Bocah berusia 10 tahun asal Kuantan Singingi akhirnya tersenyum lepas usai mendapatkan perawatan di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
(Istimewa)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Herianto selaku orang tua korban, TG (10), yang kemaluannya terpotong saat sunat massal telah memberi maaf kepada tenaga kesehatan yang bertindak sebagai juru sunat yang digelar di Klinik Pratama Harapan di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Minggu lalu.
Dalam surat pernyataan yang ditandatanganinya, Herianto selaku orang tua sudah memaafkan tenaga kesehatan yang bertugas saat itu termasuk pihak klinik dan menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
Dia juga tidak akan membawa permasalahan ini ke pihak berwajib. Ada lima poin pernyataan yang ditandatangani diatas materai 10 ribu oleh Herianto selaku orang tua korban. Surat pernyataan tersebut ditandatangani pada Selasa, 20 Desember 2022.
"Diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Kapolsek Cerenti, Iptu Iwan Fikri, Selasa, 20 Desember 2022.
Diberitakan sebelumnya seorang bocah berusia 10 tahun mengalami nasib naas saat penisnya terpotong pada acara sunat massal di sebuah Klinik di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Minggu, 18 Desember 2022.
Awalnya bocah asal Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti ini mengikuti acara sunat gratis bersama puluhan anak-anak lainnya di sebuah klinik di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti.
Ketika giliran bocah ini, petugas dengan tidak sengaja memotong alat vital bocah tersebut melebihi ukurannya, sehingga bocah tersebut langsung dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan.
"Sampai di RSUD Teluk Kuantan anak tersebut langsung dirujuk ke Pekanbaru," ujar Kapolsek Cerenti Iptu Iwan Fikri dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 20 Desember 2022.
Kapolsek mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya ada sebanyak 84 anak yang mengikuti sunat massal di klinik tersebut. "Kebetulan acara syukuran Klinik, jadi pemiliknya menggelar kegiatan sosial dengan acara sunat massal gratis," kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan kalau pihaknya sudah mendatangi klinik tempat acara tersebut untuk meminta data sang anak dan bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi.
"Kebetulan acara sunat massal kemarin tidak ada pemberitahuan ke Polsek, kita dapat informasi dari warga langsung kita datangi TKP," kata Kapolsek.
Pihak klinik mengaku bertanggung jawab dengan kejadian tersebut. "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolsek.
Sementara Direktur RSUD Teluk Kuantan, Irvan Husin mengatakan bahwa sang anak sudah dirujuk ke RS Arifin Ahmad. "Dirujuk ke RS Arifin Ahmad," kata Irvan dihubungi Selasa sore.