RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru dengan kerjasama pihak ketiga masih berlanjut hingga tahun depan. Hal ini lantaran kajian sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) belum rampung.
Pengelolaan sampah tahun 2023 tetap diswastanisasi dengan lelang pengangkutan. Pemko Pekanbaru bakal melakukan lelang pemilihan mitra dalam jasa pengangkutan sampah tahun 2023.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meminta DLHK Pekanbaru tidak sembarangan membuat kontrak kerjasama dengan pihak ketiga terkait pengelolaan sampah.
Muflihun menekankan agar DLHK Pekanbaru tidak asal-asalan dalam membuat kontrak kerjasama. Dia ingin pengelolaan sampah bisa dilakukan secara optimal.
"Hitung potensi sampah dari rumah itu berapa. Jangan asal-asalan saja, hari ini kan asal-asalan kontrak. Masa mobil kecilnya cuma sembilan unit, itu kan tidak masuk akal juga," tegas Muflihun, Rabu 9 November 2022.
Ia mengingatkan DLHK Pekanbaru harus jelas dan rinci membuat isi kontrak kerjasama dalam lelang penunjukan pihak ketiga pengangkutan sampah.
Dirinya tidak ingin adanya permasalahan sampah seperti tahun ini akibat kurangnya armada angkut yang dimiliki pihak ketiga.
"Kita ingin pengelolaan sampah lebih optimal untuk tahun depan. Di Sempurnakanlah isi kontraknya itu," pintanya.
Menurutnya, rencana pengelolaan sampah menggunakan sistem BLUD tetap berjalan. Namun, kajian masih berlangsung dan diperkirakan rampung pada Januari 2023.
"Kajian ini selesai pada januari 2023. Tidak mungkin menunggu selesai kajian sementara kontrak berakhir desember. Maka mau tidak mau berjalan seperti biasa dulu," jelasnya.
Pihaknya juga harus memastikan terlebih dahulu sistem BLUD yang digunakan sejalan dengan regulasi dari Kementerian dalam Negeri (Kemendagri).