RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyebut masih banyak sampah berserakan di Kota Pekanbaru. Ia menyampaikannya usai mengikuti rapat kordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Kamis sore 4 November 2022.
Muflihun mengingatkan agar DLHK Kota Pekanbaru bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka juga harus konsolidasi dalam penanganan sampah serta melaksanakan tugas pokoknya dengan baik.
"Tugas DLHK berat sekali, banyak sampah berserak di Pekannaru, maka saya ingatkan DLHK ini bisa melaksanakan tugas pokoknya dengan baik," ujar Muflihun.
Dirinya menilai DLHK bisa melakukan inovasi agar pelayanan bisa lebih baik. Ia menyebut sesuai ekspos dari DLHK Kota Pekanbaru ternyata permasalahan angkutan sampah ada di armada.
Armada pengangkut sampah yang dimiliki operator pengangkutan sampah masih terbatas. Ada dua operator yang mengangkut sampah di Pekanbaru yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI).
"Saya sayangkan armadanya tidak cukup, tidak sesuai dengan luas wilayah dan jumlah rumah yang jadi titik lokasi pengangkutan sampah," ujarnya.
Mantan Sekretaris DPRD Provinsi Riau ini menyebut kedua operator harus punya cara untuk mengangkut sampah dari 360.000 rumah di Kota Pekanbaru. "Bagaimana 360 ribu diurus oleh 30 mobil, kan tidak masuk akal," paparnya.
Muflihun menyebut untuk ke depan DLHK Kota Pekanbaru harus mengkaji kontrak dengan tepat. Mereka harus punya armada yang sesuai mengangkut di semua titik tumpukan sampah.
"Harus tahu betul berapa yang harus kita pungut, berapa rumah yang harus kita ambil sampahnya. Ruko yang kita ambil sampahnya, pabrik yang kita ambil sampahnya. Artinya harus terukur jumlah rumah dengan armada yang mengangkut," pungkasnya.