Aksi penanaman bibit pohon di tepi Sungai Sail, digelar Kagama bersama Pegadaian Wilayah Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Riau/istimewa.
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keluarga Alumni UGM (Kagama) menggelar aksi penanaman bibit pohon di tepi Sungai Sail, Jumat, 21 Oktober 2022. Kegiatan bertajuk Fight The Planetary Collapse ini digelar Kagama bersama Pegadaian Wilayah Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Riau
Aksi penanaman bibit pohon ini merupakan satu upaya menyelamatkan pinggiran sungai. Mereka pun mengawalinya dengan rehabilitasi sempada sungai yang terletak di Landskap Sungai Sail Harapan Raya, Pekanbaru.
Kegiatan ini juga bentuk komitmen bersama untuk menyelamatkan lingkungan. Ada ratusan orang ikut dalam aksi penanaman bibit pohon ini.
Mereka berasal dari berbagai elemen dan instansi. Ada juga masyarakat Kelurahan Pematang Kapau yang datang menyaksikan kegiatan tersebut.
Perwakilan Kagama Pekanbaru, Sunarko menyebut aksi ini merupakan gerakan rehabilitasi dengan menanam tanaman hutan, tanaman buah dan jenis lainnya. Mereka menanam seribu tanaman lebih sehingga bermanfaat untuk aspek konservasi dan juga hasil buahnya bagi masyarakat.
Dirinya menyampaikan, kegiatan ini merupakan dukungan positif dalam upaya penyelamatan lingkungan terutama sungai. Ia menyebut bahwa pemerintah daerah tentu memiliki keterbatasan dalam upaya rehabilitasi lingkungan.
"Sehingga perlu inisiatif seperti ini sehingga masyarakat akan memandang positif model pembangunan berkelanjutan yang melibatkan banyak pihak," jelasnya usai kegiatan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru menyebut bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Kemudian menciptakan kegiatan yang terus berkolaborasi dengan masyarakat.
Pimpinan Wilayah Pegadaian Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Riau, Maryono menilai kegiatan ini bentuk kontribusi kecil Kantor Pegadaian bekerjasama dengan Kagama Pekanbaru. Ia berharap nantinya bisa mengajak masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk lebih peduli terhadap persoalan lingkungan.