RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat yang tinggal dekat aliran sungai maupun anak sungai untuk tetap waspada. Diperkirakan intensitas hujan masih tinggi hingga November 2022 mendatang.
"Kami imbau masyarakat yang berada di pinggiran sungai berpotensi luapan sungai untuk lebih waspada," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dirinya menyebut, masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi di rumahnya masing-masing. Satu upaya dengan memanfaatkan beberapa buah galon menjadi perahu darurat di rumah untuk evakuasi saat banjir.
Adanya perahu ini tidak cuma membantu evakuasi masyarakat. Tapi juga bisa membantu penyelamatan barang berharga milik masyarakat terdampak banjir.
Pihaknya sendiri juga siap menyiagakan perahu fiber di lokasi terdampak banjir untuk membantu evakuasi. Zarman mengimbau lurah yang melakukan aktivitas ronda bisa mengantisipasi banjir karena kondisi cuaca ekstrem.
"Saat ronda kalau terjadi hujan dan beberapa saat melakukan tugas terjadi kenaikan air, bisa informasikan ke masyarakat," jelasnya.
Mereka bisa melakukan mitigasi tahap awal dengan membersihkan drainase agar saluran air berfungsi dengan baik. Masyarakat juga bisa menyelamatkan barang elektronik dengan menaruh di posisi yang aman.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendata, terdapat 362 titik masalah banjir yang ada dalam master plan penanganan banjir. Ratusan titik tersebut menyebabkan 121 titik banjir di Kota Pekanbaru.
Mereka juga mencatat ada sembilan titik pemukiman yang rawan banjir. Pemukiman itu di antaranya Jalan Sakuntala dan Perumahan Witayu.