RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau memperkirakan 12 kabupaten kota di Provinsi Riau berpotensi diguyur hujan lebat, Rabu, 21 September 2022.
BMKG menyebut hujan berpotensi terjadi mulai pukul 13.35 hingga pukul 16.00 WIB.
"Dapat disertai kilat atau petir," ungkap Stasiun Meteorologi Sultan Syarif kasim II Pekanbaru.
Adapun sebaran hujan diperkirakan terjadi di Kabupaten Kampar seperti di Kampar, Kecamatan Xiii Koto Kampar, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kecamatan Tapung, Kecamatan Tapung Hilir, dan Kecamatan Tapung Hulu.
Kemudian Kabupaten Indragiri Hulu di Kecamatan Rengat Barat, Kecamatan Kuala Cenaku. Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Mandau, Kecamatan Pinggir, Kecamatan Bukit Batu.
Lalu Kabupaten Indragiri Hilir di Kecamatan Keritang, Kecamatan Pulau Burung, Kecamatan Kempas. Hujan juga diperkirakan terjadi di Kabupaten Pelalawan Kecamatan Teluk Meranti.
Begitu Kabupaten Rokan Hulu di Kecamatan Kunto Darussalam, sedangkan di Kabupaten Rokan Hilir di Kecamatan Sinaboi.
Kabupaten Siak juga berpotensi diguyur hujan di Kecamatan Sungai Apit, dan Kecamatan Kandis.
Sementara di Kabupaten Kepulauan Meranti, hujan kemungkinan terjadi di Kecamatan Rangsang, dan Kecamatan Rangsang Pesisir.
Di Kota Pekanbaru hujan berpotensi mengguyur Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Sail, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Marpoyan Damai, dan Kecamatan Payung Sekaki.
Hujan juga disebut bakal mengguyur Kota Dumai di Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Sungai Sembilan, Kecamatan Medang Kampai, dan Kecamatan Dumai Selatan.
Kedeputian Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan, mengatakan bahwa memasuki September merupakan peralihan musim kemarau ke musim hujan.
"Di saat sekarang ini secara ukuran musim kemarau, tapi memang kita perkiraan terjadi hujan yang cukup tinggi," ungkap Dodo dalam konferensi pers secara daring, Senin, 19 September lalu.
Ia menambahkan bahwa BMKG, melakukan prakiraan musim sebanyak dua kali dalam setahun. Hal tersebut, kata Dodo, karena disesuaikan dengan kondisi iklim yang ada di Riau, yakni musim kemarau dan musim hujan.