Ditegur Muflihun karena Polisikan Eks Bawahan, Zulhelmi Arifin Diganti?

Zulhelmi-Arifin8.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Riak-riak pergantian posisi kepala OPD Pemko Pekanbaru timbul jelang rencana evaluasi kinerja yang bakal dilakukan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.

 

Satu yang santer dibicarakan yakni Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin. Jabatannya saat ini dikabarkan bakal digantikan oleh Yuliarso.

 

Ada dugaan penggantian posisi Zulhelmi Arifin lantaran kisruh yang terjadi di dalam institusi yang ia pimpinan. Pria yang akrab disapa Ami ini melaporkan anak buahnya ke Polda Riau.

 

 

 

Abdul Hafizh yang merupakan honorer Bapenda dilaporkan dengan alasan merekam suasana rapat yang diduga sedang membahas rekayasa laporan pajak piutang Bapenda Pekanbaru.

 

Mendengar permasalahan tersebut, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meminta penjelasan dari Bapenda Kota Pekanbaru. Dirinya menilai permasalahan ini bisa diselesaikan. Namun bila tidak bisa diselesaikan tentu lewat jalur hukum.

 

"Jadi saya coba koordinasi dengan pihak Bapenda, kita harapkan tidak adalah masalah," ujarnya. Tapi pada prinsipnya, kita tentu mendukung yang benar," ujarnya.

 



 

 

Dirinya menilai bahwa masalah ini merupakan masalah pribadi antara keduanya. Ia pun heran masalah ini malah dibawa ke kantor. "Saya tidak tahu rekaman apa, masalah apa. Saya tidak tahu masalah itu, tahunya kemarin di media massa," jelasnya.

 

Dirinya mengetahui setelah adanya laporan ke kepolisian. Muflihun mengatakan, ia bakal koordinasi dengan pihak kepolisian sejauh mana permasalahannya.

 

Rencana evaluasi kinerja untuk pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai bergulir pekan depan. Mereka yang menjalani evaluasi merupakan  para pejabat yang sudah satu tahun menjabat.

 

Muflihun sudah memimpin selama tiga bulan lebih. Ia pun memberi sinyal bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

 

Dirinya menegaskan tidak ada kepentingan dalam evaluasi kinerja para kepala OPD yang menjabat saat ini. Ia menilai para Pejabat Tinggi Pratama (PTP) yang kinerja baik tentu bisa menjalankan tugasnya kembali.

 

"Kalau evaluasinya baik ya silahkan, kita tidak ada azas kepentingan di sini. Mereka yang kinerjanya bagus tentu kita pertahankan," jelasnya.

 

Dikonfirmasi terkait kabar dirinya bakal digantikan Yuliarso, Ami belum memberikan komentar. Sementara, Yuliarso yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan juga tak banyak bicara.

 

"No komen," singkatnya melalui pesan WhatsApp kepada RIAUONLINE, Jumat petang, 2 September 2022.