RIAUONLINE, PEKANBARU - Rencana kenaikan harga mie instan dikhawatirkan masyarakat, tak terkecuali di Kota Pekanbaru. Kenaikan harga mie instan ditakutkan bakal berimbas terhadap harga lainnya.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Andrici mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi valid terkait isu kenaikan harga mie instan tersebut.
Pihaknya juga sudah mengonfirmasi kepada pihak Indofood sebagai salah satu produsen mie instan terbesar di Indonesia. Menurutnya, pihak Indofood di Pekanbaru membantah akan adanya kenaikan harga mie tersebut.
"Kemarin kita sudah tanyakan ke Indofood, katanya tidak ada kenaikan. Tetapi, untuk produk mie instan lain, kita juga belum dapat kabar. Sementara ini belum ada wacana kenaikan harga itu," ujar Andrici, Jumat 19 Agustus 2022.
Ia menyebut, Disperindag Kota Pekanbaru masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Saat ini, harga mie instan masih dengan harga normal.
Harga mie instan rencananya bakal naik hingga 300 persen atau 3 kali lipat dari harga biasa. Hal itu diduga lantaran bahan utama pembuatan mie instan yakni gandum mengalami kenaikan harga akibat imbas dari peperangan Rusia-Ukraina.
Selama ini, Indonesia mengimpor gandum terbanyak dari Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Ukraina.