Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri saat menggelar aksi menuntut penyelesaian kekerasan seksual di Unri dan penolakan RKUHP di depan kantor Gubernur Riau pada Selasa, 16 Agustus 2022/Bagus Pribadi/Riau Online
(Bagus Pribadi/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Riau pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Salah satu peserta aksi, Sandi Purwanto, menyampaikan dalam orasinya salah satunya terkait permasalahan kekerasan seksual di Unri.
"Pemilihan rektor baru belum membawa perubahan bagi keamanan bagi mahasiswa. Kami mempertanyakan majelis kode etik mahasiswa dan dosen, tak ada jawaban konkret. Jika begini terus bagaimana kampus Unri bisa tetap aman dari kekerasan seksual," katanya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Selanjutnya, Sandi juga mengatakan perihal permasalahan RKUHP yang tak kunjung terpecahkan. Ia mengaku aksi itu dilakukan menjelang HUT ke-77 Republik Indonesia, sebab itu ia kembali mendengungkan permasalahan RKUHP.
"RKUHP direncanakan disahkan sebelum perayaan HUT RI padahal ada banyak polemik dalam masyarakat mengenai RUU tersebut. Kita tak tahu apa sebenarnya yang menjadi polemik pemerintah," serunya.
Berdasarkan pantauan RIAUONLINE.CO.ID, mahasiswa yang mengikuti aksi dilengkapi dengan spanduk berisi tulisan-tulisan tuntutan.
"Menuju HUT RI tuntaskan konflik agraria," tulis salah satu spanduk.
"Biarlah cintaku yang kandas, asalkan jangan keadilan ditindas," tulis spanduk lainnya.