RIAU ONLINE, PEKANBARU-PT Pertamina Patra Niaga mencatat hingga akhir Juli 2022, realisasi distribusi Pertalite di wilayah Provinsi Riau sudah mencapai 593.445 Kiloliter atau 74 persen dari kuota di tahun 2022.
Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara, Agustiawan mengatakan saat ini kuota yang tersisa hingga akhir tahun tinggal 209.618 Kiloliter.
Dengan jumlah kuota tersebut, perkiraan Pertalite hanya sanggup bertahan hingga akhir Oktober 2022 saja.
"Hingga akhir Juli kuota sudah terealisasi 74 persen," ujar Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara Agustiawan, Jumat 12 Agustus 2022.
Kendati demikian, Agustiawan menyebut
Pengajuan tambahan sudah disampaikan Pemerintah Provinsi Riau dan tengah menunggu keputusan pemerintah pusat.
"Pengajuan kuota tambahan sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, namun masih belum ada keputusan dari pemerintah pusat. Kondisi ini juga sudah kami sampaikan ke Pemprov Riau, namun saya belum dapat informasi arahan lebih lanjut dari dinas terkait," jelasnya.
Sementara, jika dirinci sesuai kuota sebenarnya, untuk rata-rata harian penyaluran Pertalite di wilayah setempat hanya 2.200 kl/hari. Tetapi rata-rata distribusi harian masih diupayakan di 2.400 Kl/hari. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrian yang terlalu panjang.
"Memang pilihan sulit sebenarnya, di satu sisi penyaluran harian harus diatur, tapi resikonya pasti akan berdampak kepada antrian kendaraan di SPBU. Tapi di satu sisi akan beresiko juga kalo seandainya penyaluran dilepaskan tanpa ada pengaturan lebih lanjut, kuota Pertalite tidak sampai akhir tahun," pungkasnya.