HUT ke-65 Riau, Syamsuar: Aktivitas Ekonomi Mulai Bangkit

Syamsuar464.jpg
(Tangkapan layar Diskominfotik Riau)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau tengah memperingati Hari Jadi ke-65 tahun. Gubenur Provinsi Riau, Syamsuar, menyebut bahwa banyak pertumbuhan dan perbaikan dalam sektor ekonomi jadi upaya tingkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Aktivitas ekonomi Provinsi Riau mulai bangkit, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Riau 4,88 persen pada triwulan II 2022," ujarnya pada pidato upacara di Lapangan Balai Gubernuran Provinsi Riau, Selasa 9 Agustus 2022.

Pertumbuhan ekonomi tersebut, disebut Syamsuar, banyak sumbangsihnya dari sektor industri pengolahan komoditi turunan kelapa sawit, yakni sebesar 26,19 persen. Sektor kelapa sawit sendiri, diakui Syamsuar, sebagai komoditi unggulan penopang utama perekonomian masyarakat di Provinsi Riau. Kemudian disusul sektor pertambangan dan penggalian kontribusi sebesar 24,4 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Riau ini juga ditopang dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan kontribusi sebesar 24,34 persen," ujarnya.

Tak hanya itu, di tengah pandemi Covid-19, iklim investasi Provinsi Riau, disampaikan Syamsuar, tampil dengan baik. Tahun 2022, realisasi Investasi sampai dengan triwulan II periode Januari - Juni 2022 mencapai 73,41 persen.

 



 

"Ditetapkan target sebesar Rp 60,46 triliun, dengan nilai realisasi investasi Rp 44,4 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 32.385 orang," ungkapnya

Provinsi Riau juga menyumbang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Nasional hingga 52 persen.

"Keunggulan Provinsi Riau juga dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kelima di Indonesia atau terbesar pertama di luar Pulau Jawa," tambahnya

Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, sektor kesejahteraan masyarakat, diungkap Syamsuar, jadi turut berpengaruh. Salah satunya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan 72,94 poin tahun 2021.

"Itu masuk kategori tinggi atau berarti peringkat ke tujuh secara nasional," sebutnya.

Sementara dari sisi angka kemiskinan, menurut Syamsuar, ada sebanyak 6,78 persen di Maret 2022. Artinya, Provinsi Riau mengalami penurunan angka kemiskinan. Seiring itu pula berkenaan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2022 di Provinsi Riau ada 4,40 persen.

"Ini lebih rendah dari capaian nasional sebesar 5,83 persen," katanya.