RIAU ONLINE, PEKANBARU-Insiden penikaman kembali terjadi di Pekanbaru.
Kali ini seorang pria inisial DS dengan brutal melakukan pembacokan terhadap Aprizal (40) di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Selasa, 26 Juli 2022 siang.
Jika melihat hal di atas, ini sudah tiga kali insiden penusukan terjadi di Pekanbaru dalam sepekan.
Insiden pembacokan pertama ini terjadi lantaran pelaku cekcok dengan korban saat berkendara motor. Merasa tidak Terima, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam yang disimpan dan menusukkan ke korban.
Kapolsek Tampan, Kompol I Komang Aswatama membenarkan insiden pembacokan tersebut.
"Pelaku dan korban berpapasan saat berkendara motor, kemudian pelaku menunjuk ke arah korban, dan sempat terjadi cek cok mulut antara korban dan pelaku," ujar Kompol I Komang Aswatama, Rabu, 27 Juli 2022.
Selanjutnya, pelaku dan korban sama-sama turun dari sepeda motornya, pelaku yang diduga tidak senang dengan korban, langsung mengeluarkan parang dari belakang pinggangnya.
"Karena melihat parang yang di keluarkan oleh pelaku, korban langsung lari, namun pada saat itu korban terjatuh, melihat korban terjatuh lalu pelaku mengejar korban dan melakukan pembacokan," terang Komang.
Pelaku melakukan pembacokan sebanyak lima kali, di bagian kepala, pundak, kaki kanan, punggung dan tangan sebelah kiri.
"Melihat kejadian tersebut, pelaku langsung di kejar oleh warga yang melihat kejadian tersebut, namun pelaku berhasil melarikan diri," ujarnya.
Sedangkan korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross Panam untuk mendapatkan perawatan medis.
Mendapatkan laporan tersebut, Polsek Tampan langsung mendatangi TKP, dan pada saat di TKP tersebut dijumpai barang bukti.
"Di TKP, kita berhasil mengamankan berupa sebilah parang yang diduga di gunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan terhadap korban tersebut," pungkasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Penikaman Pemilik Toko Swalayan 999.
Sebelumnya insiden pembacokan juga terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru, Selasa, 26 Juli 2022 sekitar pukul 11.00 WIB. Kali ini pelaku bernama Novitra Irianto (37) diduga mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2013.
Sedangkan korban Hendrawan Priyanto (53) mendapatkan perawatan insentif usai mendapatkan luka tusuknya pada bagian punggung belakang.
Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan menjelaskan kronologi kejadian tersebut di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Timur, Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa, 26 Juli 2022 sekitar pukul 11.00 WIB.
"Korban saat itu berada di ruang kerja di Toko Swalayan 999 Jalan Soekarno Hatta. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menusuk korban pada bagian belakang," ujar Kompol Andrie, 26 Juli 2022 dalam keterangannya.
Kompol Andrie juga menjelaskan kalau pelaku juga kerja di Toko Swalayan 999 tersebut namun bukan karyawan.
"Tersangka merupakan pasien gangguan jiwa yang sudah berobat jalan ke RS Jiwa Pekanbaru semenjak tahun 2013 dengan indikasi mengalami depresi dan suka mengamuk sendiri," terang Andrie.
Motif pelaku melakukan penusukan menurut Andrie, karena pelaku tidak senang dengan korban.
"Pelaku sering bantu-bantu pekerjaan di toko swalayan 999 namun bukan karyawan," paparnya.
Tak lama setelah korban terluka, pihak keluarga membuat laporan ke Polresta dan langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti.
Sebelumnya insiden penusukan juga terjadi di Jalan Bhakti, Kecamatan Payung Sekaki dua hari belakang.
Pelaku merupakan karyawan Toserba Era 58. Nekat menikam rekan kerja yang mengakibatkan korban satu meninggal dan empat lagi luka-luka.
Hingga saat ini kasusnya serta motifnya belum diungkapkan Polisi, lantaran pelaku penusukan memberikan keterangan yang suka berubah-ubah.
Penikaman 5 Rekan Karyawati di Toserba Era 58 Pekanbaru, Satu Meninggal
Diduga mendapat bisikan (kerasukan), seorang wanita di Pekanbaru nekat menikam lima orang temannya di Toko serba ada (Toserba) Era 58 di Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, Minggu, 24 Juli 2022 dini hari.
Akibatnya, empat orang mengalami luka-luka sedangkan satu orang rekannya lagi dikonfirmasi meninggal dunia.
Hingga saat ini, identitas pelaku yang nekat melakukan aksi penikaman masih belum diketahui.
"Mereka memang tinggal disitu, mereka kerja di toserba itu jadi memang tinggal bersama," ujar warga bernama Andi, Minggu pagi.
Andi menjelaskan, setidaknya ada 5 orang korban. Semua korban wanita, mereka mengalami luka tusuk akibat benda tajam.
Lima orang karyawan dari Toko serba ada (Toserba) Era 58 menjadi korban penusukan oleh rekannya sendiri di Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, Minggu, 24 Juli 2022 dini hari.
Pelaku Evarianti Sibarani (18) nekat menusuk lima rekan kerjanya, akibatnya empat orang mengalami luka tusukan dan satu orang batas nama Lamtiur meninggal dunia.
Adapun Identitas korban yakni.
1. Lia Pasaribu (20) Perempuan, mengalami luka dibagin Perut dan dada kiri dirawat RSUD Arifin Ahmad
2. Julieta Sulastri Tobing (21) Perempuan, mengalami luka tusuk di bagian bahu sebelah kanan dirawat RS Prima
3. Ismawati nasution (26)Perempuan Islam, Pasaman mengalami luka tusuk di bagian punggung dan dada sebelah kiri dirawat RS Prima
4 . Selvia Susanti (23), Perempuan, mengalami luka gores di bagian kepala (kening) dirawat di RS Prima
5.Lamtiur Sihotang (20) Perempuan, mengalami Luka tusuk bagian leher, dada dan bahu kanan (MD) Jenazah sudah dibawa Ke RS Bhayangkara.