Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal bebas dari Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Kamis, 21 Juli 2022 setelah dihukum atas kasus korupsi/DEFRI CANDRA/RIAUONLINE
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU- Pengamat Komunikasi Politik dari UIN Suska Riau, Elfiandri, menyayangkan euforia beberapa orang, termasuk pejabat publik, terhadap bebasnya Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal.
Menurutnya tak perlu bereuforia seperti itu, apalagi kalo niatannya politis. Lanjutnya, menyambut orang ketika bebas dari penjarah boleh saja kalau tujuannya murni bersilaturahmi.
"Jangan sampai euforia yang kita tunjukkan ini mengindikasikan seakan-akan lupa kita dengan apa yang diperbuat Rusli Zainal sehingga dia dipenjara," terangnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 23 Juli 2022.
Dosen Ilmu Komunikasi itu meluruskan bukan berarti sebagai masyarakat berhak menghakimi orang yang telah bersalah.
"Bukan begitu, melainkan kita sewajarnya saja lah. Memang fenomena di Indonesia ini seperti itu. Bersikap rasional lah jadi orang. Kita juga tak akan membenci orang kalau dia tak melakukan kesalahan," tutur Elfiandri.
Menurut Elfiandri, mengagungkan orang yang telah dipenjara perlu melihat kasusnya apa hingga terkait bisa jadi terpidana.
Baca Juga
"Ini kan korupsi yang merugikan orang banyak. Jadi kita terima saja dia secara wajar, sebagai orang yang sudah menjalani hukumannya. Tidak melebihi apa yang seharusnya kita lakukan kepada orang lain," tutupnya.
