(Istimewa)
(Istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, melihat langsung kondisi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Senin, 18 Juli 2022.
Dalam pantauannya, Muflihun menilai fasilitas damkar perlu diperbarui. Selain itu, banyak unit kendaraan damkar di DPKP Kota Pekanbaru ternyata sudah berusia puluhan tahun.
Usia kendaraan damkar itu di antaranya ada yang berusia 35 tahun hingga 40 tahun. Bahkan sudah uzur sehingga harus terduduk lantaran tidak layak dioperasikan.
Total jumlah kendaraan damkar di dinas tersebut mencapai 22 unit. Namun, hanya 18 unit yang siaga untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran.
"Hasil ekspos dari dinas sendiri ternyata sarana dan prasarana, serta aparatur di dinas ini masih kurang," ujar Muflihun usai pantauan.
Dirinya sudah melihat langsung kondisi Kantor DPKP Kota Pekanbaru di Jalan Cempaka. Ia menilai, dinas butuh tambahan anggota untuk mendukung operasional damkar.
Baca Juga
Muflihun bakal mempertimbangkan beberapa hal terkait tambahan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional damkar. Ia menyebut, minimal ada penambahan walau APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Pekanbaru terbatas.
"Mobil yang sudah uzur butuh pembaruan, karena ini menyangkut keselamatan jiwa manusia maka butuh penambahan pos damkar di beberapa kecamatan," paparnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning tidak menampik armada damkar masih terbatas. Jumlah personel damkar untuk membantu damkar dan penyelamatan juga terbatas.
"Kondisi saat ini mestinya kita memiliki 30 unit mobil damkar. Saat ini jumlahnya baru 22 yang kebanyakan tersebar di pos yang ada di delapan titik," jelasnya.
Burhan mengatakan, tahun ini DPKP Kota Pekanbaru mengajukan penambahan sebanyak sembilan unit mobil damkar. Ia menyebut Pj Wali Kota Pekanbaru sedang mengupayakan pengadaan mobil damkar masuk dalam APBD tahun 2022.
Adanya kendaraan damkar tambahan ini untuk mendukung penambahan pos damkar. Pihaknya juga masih kekurangan pos damkar.