Laporan: Hendra Dedafta
RIAU ONLINE, SIAK - Tugu Naga Bertangkup yang menjadi simbol Sultan bertemu dengan Presiden Soekarno, menyerahkan Kerajaan Siak ke Negara Republik Indonesia kini digenangi sampah, Jumat, 1 Juli 2022.
Tugu Naga Bertangkup merupakan lambang Kerajaan Siak yang bersejarah di Kabupaten Siak. Tugu ini sebagai penanda sang Sultan menyerahkan Kerajaan Siak kepada Negara Republik Indonesia.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID di lapangan, terlihat banyak sampah mengapung di sekeliling Tugu Naga Bertangkup yang terletak di bibir Sungai Jantan, tepatnya di depan Gedung Mahratu dan Istana Siak.
Hal ini tentu memicu pertanyaan pengunjung. Pasalnya, sampah yang tampak di sekeliling Tugu Naga Bertangkup bukan sampah baru, sebagian sampah plastik ada yang sudah berlumut.
Tak hanya plastik bekas jajanan pengunjung, parahnya sampah pembalut juga tampak mengapung memperburuk pemandangan tugu tersebut.
Salah satu warga Deni Chamarudin bahkan mempertanyaan perawatan kebersihan tugu bersejarah di Kabupaten Siak itu.
"Apakah tidak ada pihak kebersihan yang dikhususkan untuk merawat tempat ini," kata Deni.
Deni menyayangkan, jika Tugu Naga Bertangkup tidak dijaga kebersihannya, meningangat tugu tersebut memiliki makna sejarah penting bagi Kabupaten Siak. Sehingga, kata dia, sudah seharusnya mendapat perawatan yang baik dari pihak terkait.
Terlebih lagi, lanjutnya, Tugu Naga Bertangkup yang bersih dan terawat dapat menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menambah ilmu pengetahuan untuk berkunjung ke Kabupaten Siak.
"Supaya ketika orang datang ke Kabupaten Siak melihat Istana, para pengunjung tahu kalau dulu Sultan pernah bertemu dengan Presiden Soekarno dan menyerahkan kerajaan," terangnya.