RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi II DPRD Riau, Abu Khoiri, meminta pemerintah melakukan langkah-langkah konkret dalam upaya penanggulan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.
Ia menyoroti, khususnya untuk sapi kurban yang diharapkan benar-benar steril dari PMK menjelang Hari Raya Idul Adha pada 9 Juli 2022 mendatang.
"Sambil juga ditanggulangi masalah distribusinya kepada masyarakat, agar tak terkena dampak PMK ini. Pastikan betul bahwa hewan yang dikurbankan itu memang sehat," katanya, Selasa, 28 Juni 2022.
Anggota dewan Dapil Rokan Hilir (Rohil) itu pun mengatakan, bahwa di Rohil sampai saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan soal PMK, dan masih normal saja.
"Tapi kami minta Pemprov Riau sigap, jangan tunggu menyebar dan jadi masalah baru dulu, baru ditangani," pinta Politikus PKB itu.
Sedangkan mengenai harga sapi kurban, menurut Khoiri nilai harganya cenderung sama sebagaimana sebelumnya.
"Harga sembako kan sedang tinggi ya, termasuk sapi juga. Makanya pemerintah melakukan tata kelola yang baik dan pengawasan ditingkatkan," tandasnya.
Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah menyalurkan dosis vaksin untuk meningkatkan kekebalan pada hewan dari PMK. Penyaluran vaksin ini sendiri dilakukan di depan Balai Pauh Janggi Komplek Gedung Daerah Pemprov Riau, Senin, 27 Juni 2022 lalu.
Dari 7400 dosis vaksin, 3400 sebelumnya sudah disalurkan. Kemarin, Senin, 27 Juni 2022, 4000 dosis vaksin kembali disalurkan untuk sepuluh kabupaten di Riau.