RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah massa silih berganti melakukan unjuk rasa di depan Gedung Holywings Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan, Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Senin, 27 Juni 2022.
Unjuk rasa ini tak terlepas sikap manajemen Holywings yang mempromosikan minuman keras dengan mencatut nama Muhammad dan Maria di media sosial Instagram. Akibatnya, hampir seluruh outlet Holywings yang ada di Indonesia diminta ditutup dan berhenti beroperasi.
Di Pekanbaru, massa sudah tiga kali melakukan unjuk rasa. Mulai dari Forum Umat Pekanbaru, Bapera Pekanbaru, terakhir Forum Umat Pekanbaru dan Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru.
Tuntutan mereka sama, yakni agar outlet Holywings ditutup karena dianggap melecehkan umat Islam dengan mencatut nama nabi Muhammad.
Ketua Sapma PP Pekanbaru Oki Juminato mengatakan, promo minuman keras gratis yang ditawarkan manajemen Holywings pusat kepada pemilik nama Muhammad dan Maria sangat menyakiti hati masyarakat. Apalagi, Islam sangat melarang umatnya meminum minuman beralkohol.
“Jadi kami dari Sapma Pemuda Pancasila dan forum umat Kota Pekanbaru meminta dengan tegas agar memberikan sanksi yang berat kepada manajemen Holywings. Permintaan ini kami tujukan ke Pj Wako dan DPM-PTSP,” ujar Oki, Selasa, 28 Juni 2022.
Dia melanjutkan, pihaknya bersama dan umat lainnya akan terus berjuang sampai Holywings Pekanbaru benar-benar ditutup. Sebab, tegasnya, tindakan manajemen Holywings yang membuat promosi bernada penistaan agama itu sangat sudah keterlaluan.
"Kami seluruh umat Islam terus bergerak untuk meminta pertanggungjawaban manajemen karena telah menistakan agama, dan kegaduhan di republik ini,” pungkasnya.