HUT Pekanbaru, Muflihun: Tantangan Mengembalikan sebagai Kota Terbersih

Muflihun17.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, pada 23 Mei 2022, dirinya resmi dilantik Gubernur Riau sebagai Pj Walikota Pekanbaru. Berbagai tugas dari Gubernur Riau menjadi tanggung jawab yang harus segera dilaksanakan.

"Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan inventarisasi masalah yang ada di Kota Pekanbaru langsung berkoordinasi dengan OPD terkait," katanya, Kamis, 23 Juni 2022.

Muflihun menjelaskan, tiga program sangat prioritas yang harus dibenahi salah satunya adalah pengelolaan sampah. Tantangan mengembalikan kejayaan Pekanbaru sebagai kota terbersih menjadi salah satu prioritas selama kepemimpinan sebagai Pj Walikota Pekanbaru.

"Sejarah mencatat, Kota Pekanbaru pernah menjadi kota terbersih pada era tahun 1990-an hingga pada awal tahun 2000. Semasa Herman Abdullah menjabat, prediket kota tersebut bisa di balik dari semula terkotor menjadi terbersih," jelasnya.

Lebih lanjut, Muflihun juga mengatakan, prestasi sebagai kota terbersih ini dilanjutkan hingga 2014 oleh walikota penerusnya, Firdaus. Ketika itu, Kota Pekanbaru menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mempertahankan prestasi tersebut sepuluh tahun berturut-turut.



 

 

Dalam merealisasikan tantangan sebagai kota terbersih, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bergerak cepat menangani permasalahan sampah. Terlebih lagi, hari ini Kota Pekanbaru telah berusia 238 tahun.

"Kami memberikan pekerjaan rumah kepada camat dan lurah untuk mensosialisasikan jam pembuangan sampah yang sudah diatur dalam Perda Kota Pekanbaru," ujarnya.

Selain itu, memanggil operator pengangkutan sampah yang sudah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk serius dalam melaksanakan tugas.

"Sebagai bentuk keseriusan Pemko Pekanbaru dalam penangan sampah ditandai dengan pembacaan deklarasi Pekanbaru bebas sampah tahun 2022 pada Senin 6 Juni 2022 di mall pelayanan publik," pungkasnya.