RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi mengatakan, dahulu Pekanbaru dikenal dengan nama Senapelan.
Saat itu, Pekanbaru dipimpin seorang kepala suku disebut Batin. Hingga akhirnya, daerah yang disebut sebagai Senapelan ini terus berkembang menjadi kawasan pemukiman baru.
"Seiring berjalannya waktu, berubah menjadi Dusun Payung Sekaki yang terletak di muara Sungai Siak," katanya saat Rapat Paripurna hari jadi Kota Pekanbaru ke-238 Tahun 2022.
Politisi PKS ini juga mengatakan, Senapelan yang kemudian lebih populer disebut Pekanbaru resmi berdiri pada Selasa, 21 Rajab 1204 H. 21 Rajab ini bersamaan dengan 23 Juni 1784 M oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah di bawah pemerintahan Sultan Yahya.
"Tanggal 23 Juni ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru," ujarnya.
Pada 20 Januari 1959 dikeluarkan Surat Keputusan dengan No. Des 52/1/44-25 yang menetapkan Pekanbaru sebagai Ibu kota Provinsi Riau. Sekaligus Pekanbaru memperoleh status Kotamadya Daerah Tinggat II Pekanbaru.
Rapat paripurna hari jadi Kota Pekanbaru ini dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan stakeholder lainnya.