Jelang Idul Adha, Distanak Riau Didesak Pastikan Hewan Ternak Bebas PMK

sapi5.jpg
(suara.com)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, mendesak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanak) Provinsi Riau mampu memastikan kondisi hewan ternak bebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha 2022.

"Kami minta Distanak Riau mengawasi dengan ketat perihal lalu lintas pengiriman sapi dari luar daerah. Karena masih banyak ini ditemui hewan ternak sapi di sejumlah kabupaten/kota terjangkit PMK," tutur Agung, Kamis, 16 Juni 2022.

"Kita mendesak ini agar ternak yang ada di Riau bebas dari penyakit PMK ini," sambungnya.

Kendati begitu, terkait sapi-sapi yang sudah tertular, Agung menyarankan agar diisolasi guna mengantisipasi adanya sebaran yang lebih masif jelang pemotongan hewan kurban pada Idul Adha mendatang.

"Kalau diisolasi kan bisa diberi pengobatan segera. Ini sebagai bentuk pencegahan jelang Hari Raya Idul Adha," terangnya.



Ketua DPD Demokrat Riau itu juga mengingatkan para pedagang agar memperhatikan kesehatan hewan yang akan dijual.

"Makanya perlu bagi Pemprov Riau memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang bagaimana agar sapi tidak tertular wabah ini," ujarnya.

Dia juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan monitoring kesehatan hewan yang akan disembelih saat kurban.

"PMK ini membuat masyarakat khawatir, untuk itu perlu dilakukan langkah komprehensif untuk melakukan pencegahan," kata Agung.

Agung pun merespon kondisi di sejumlah provinsi terkait harga sapi kurban melonjak naik karena dampak PMK ini. Menurutnya, di Riau harus ada langkah antisipatif yang dilakukan agar harga sapi tetap stabil.

"Jangan sampai masyarakat diberatkan dengan harga yang seketika melonjak naik," tutupnya.