RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pembangunan Quran Center yang terletak di lingkungan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) menjadi sorotan karena adanya muda-mudi yang berbuat mesum di sekitaran bangunan setengah jadi itu.
Berdasarkan pantauan RIAUONLINE.CO.ID, bangunan dua lantai itu tampak belum jadi dan tentu saja masih kosong jika tampak dalamnya dilihat dari balik kaca.
Masing-masing delapan tiang penyanggah berdiri kokoh di sisi kiri dan kanan bangunan itu. Sedang kaca-kaca yang menjadi dinding pada bangunan itu justru tampak renggang.
Bangunan Quran Center itu tepat berada di belakang tulisan Bandar Seni Raja Ali Haji. Tak hanya itu, bagian tengahnya dihiasi kaligrafi berwarna kuning bertuliskan Allah dalam tulisan Arab dengan latar tulisan berwarna hijau, seperti masjid pada umumnya.
Pada Rabu sore, 15 Juni 2022, tak satupun orang terlihat beraktivitas di bangunan setengah jadi itu. Meski bangunan Quran Center itu juga tak diberi pembatas sama sekali.
Quran Center/Bagus Pribadi/Riauonline
Orang-orang ramai beraktivitas di sekitaran bangunan guna olahraga, laiknya Bandar Seni Raja Ali Haji seperti biasanya.
Sayangnya, di bagian luar bangunan hanya ada satu tiang penerangan yang tepat berada di depan bangunan Quran Center. Sedang di bagian belakangnya, tak ada tiang penerangan sama sekali sehingga bisa jadi keadaan akan gelap ketika malam tiba.
Sebab itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, menyoroti kawasan Quran Center yang dijadikan tempat mesum oleh beberapa pasangan kekasih.
Agung mengatakan fasilitas Quran Center harus dijaga bersama oleh Pemprov Riau, mengingat pembangunannya juga memiliki tujuan tertentu.
"Makanya kami minta penerangan, kemudian fasilitas ini benar-benar dijaga oleh Satpol PP dan Dinas Pariwisata, serta OPD yang menangani Quran Center ini," terangnya.
Ketika Agung meminta penerangan, Sekretaris Komisi IV DPRD Riau, Sugeng Pranoto, juga meminta Dinas PUPR Riau menyediakaan penjagaan di sekitar pembangunan Quran Center.
"Harusnya dibarengi dengan suasana yang selaras dengan Al Quran. Artinya harus ada semacam penjagaan di fasilitas itu," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 14 Juni 2022.
Ia mengaku sangat ironis jika lokasi yang ditujukan untuk pembangunan Quran Center itu malah dijadikan tempat maksiat.
"Makanya diberikan petugas jaga 24 jam yang bisa menjamin tempat itu steril dari perbuatan mesum atau maksiat," terang Sugeng.
Sedang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Riau mengaku akan memfasilitasi penerangan di bangunan Quran Center Riau.
Quran Center/Bagus Pribadi/Riau Online
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan, yang mengaku segera berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Nasional (PLN) wilayah Pekanbaru guna pemasangan lampu.
"Kami akan koordinasi dengan PLN untuk menyediakan penerangan di gedung Quran Center, supaya tak dijadikan tempat mesum," katanya.