Laporan: Hendra Dedafta
RIAU ONLINE, SIAK - Keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) sempat tertunda dua tahun karena pandemi covid-19, 36 orang JCH yang merupakan keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kabupaten Siak resmi diberangkatkan. Acara itu digelar di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan, kantor Bupati Siak, Kamis 09 Juni 2022.
Jemaah Calon Haji (JCH) PGRI ini dilepas langsung oleh Bupati Alfedri, keberangkatan bergabung dengan 71 JCH asal kabupaten Siak lain, dengan total keseluruhannya berjumlah 107 orang.
”Alhamdulillah, bapak ibu akhirnya tahun ini bisa menunaikan ibadah haji, kami atas nama pemerintah daerah mendoakan bapak ibu 36 orang JCH bersama calon jemaah haji dari kabupaten Siak dan Indonesia diberikan kesehatan, kemudahan, kelapangan dan petunjuk-petunjuk sehingga ibadah hajinya berjalan dengan lancar. Selamat berangkat selamat kembali ke tanah air semoga menjadi haji yang mabrur dan mabruroh," kata Alfedri.
Ia juga berpesan kepada semua JCH bahwa ibadah haji merupakan ibadah fisik, maka fisik dan kesehatan perlu dipersiapkan.
”Kesehatan dan waktu perlu diatur sebaik mungkin, kita tidak bisa memaksakan harus salat berjamaah di Masjidil haram, karena musim haji berjuta umat punya niat yang sama ingin salat berjamaah. Karena kita juga butuh istirahat, ada hak mata, hak fisik yang perlu kita jaga, karena suhu disana saat ini cukup panas mencapai 44 derajat Celcius malam dingin apa lagi di Madina, kita harus bisa menghitung segala sesuatunya sehingga ibadah kita bisa maksimal," pesannya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak Arfan Usman, menyampaikan Allah telah memberikan kesempatan kepada 36 guru memenuhi panggilan ke tanah suci mekkah.
"Dua tahun terakhir kita tidak dapat melaksanakan ibadah haji, dikarenakan musibah pendemi covid-19 yang melanda dunia," ujarnya.
”Kami atas nama keluarga besar PGRI kabupaten Siak turut mendoakan bapak ibu Jema'ah Calon Haji (JCH) semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji, dan diberikan keselamatan pulang dan pergi dan yang terpenting menyandang gelar sebagai haji yang mabrur," tutupnya.