Sederet Legenda Hingga Misteri di Balik Terkenalnya Sungai Siak

Sungai-Siak.jpg
(Fahrezi Alwi/Shutterstock via Kumparan.com)


Laporan: Dwi Fatimah

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sungai Siak adalah salah satu sungai terdalam di Indonesia dan terletak di Pekanbaru, Provinsi Riau. Kedalaman Sungai Siak dahulu pernah mencapai 30 meter, namun kedalamannya kini hanya mencapai 18 meter akibat pendangkalan.

Sungai Siak ini mengalir melewati lima kabupaten dan kota, sehingga Sungai Siak memiliki peranan penting bagi masyarakat setempat. Sungai Siak menjadi nadi bagi masyarakat Kota Pekanbaru serta Kabupaten Siak.

Dulunya, kapal-kapal pedagang dari Malaysia dan Singapura hilir mudik untuk mengangkut dagangan. Sungai Siak mengalir melewati lima wilayah, Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar.

Sebelum bernama Siak, dahulu Sungai Siak dikenal dengan nama Sungai Jantan. Karena perpindahan pusat pemerintahan Kerajaan Siak yang dahulunya berada di daerah Kuantan dekat Sabak Auh, maka sungai ini berubah nama menjadi Sungai Siak.

Lebih dari itu, Sungai Siak juga menyimpan banyak misteri dan legenda. Konon katanya, ada sosok buaya putih yang pernah naik ke permukaan hingga akhirnya menghilang.

Sungai Siak sebagai sungai yang membelah Kota Pekanbaru menyimpan banyak kisah misteri. Beberapa masyarakat Kota Pekanbaru, khususnya para orang tua zaman dahulu percaya terhadap mitos Sungai Siak.

Mitos atau legenda kontemporer yang dipercaya masyarakat luas sebagai sebuah kebenaran yang biasanya berbau mistis dan horor. Mitos bukan berarti selamanya cerita bohong, namun cerita ini tersebar dari mulut ke mulut.

 



 

Berikut 4 misteri dan legenda Sungai Siak:

Hewan misterius yang keluar dari permukaan

Cerita itu mulai dari adanya gajah putih yang selalu keluar dari perairan hingga sepasang, ikan duyung, dan seekor hewan seperti naga yang pernah dikabarkan muncul ke permukaan dan akhirnya menghilang. Sebagian warga percaya bahwa hewan-hewan misterius itu adalah perwujudan dari makhluk halus yang mendiami Sungai Siak.

Sosok raja

Konon, sosok raja masih mendiami Rumah Tuan Kadi. Rumah ini terletak di pinggir Sungai Siak, tepatnya di bawah jembatan Siak III. Rumah ini sampai sekarang masih terawat karena dijadikan cagar budaya oleh pemerintah setempat.

Dibangun sebelum tahun 1895, bangunan berarsitektur Melayu itu menjadi tempat singgah raja-raja Kerajaan Siak sebelum meneruskan perjalanan.

Tidak ada yang berani mendiami rumah itu, bahkan penjaga yang diberikan kepercayaan untuk membuka jendela di sana setiap harinya. Sosok raja ini disebut pernah menampakkan diri kepada pekerja dengan berpenampilan layaknya raja-raja melayu zaman dahulu.

Sepasang buaya putih

Warga sekitar sungai siak dikabarkan juga sering melihat sepasang buaya putih yang mendiami sungai terdalam di Indonesia itu. Menurut cerita turun-temurun warga, buaya putih ini selalu memperlihatkan diri sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu yang besar.

Sebagian warga percaya, sosok raja melayu dan sepasang buaya putih itu punya keterkaitan satu sama lain.

Makhluk halus penunggu sungai

Ada juga yang mengatakan bahwa di sungai ini dijaga oleh makhluk halus yang suka menarik korbannya ke dalam sungai ini hingga tewas. Kemudian mayatnya akan naik ke permukaan setelah beberapa hari.