Kenaikan Harga Bawang Merah Picu Inflasi di Riau

bahan-pokok4.jpg
(Haslinda/Riau Online)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada Mei 2022, Riau mengalami inflasi sebesar 0,88 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,39.

Kepala BPS Riau, Misfaruddin megatakan komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Mei 2022, antara lain bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, buncis, kentang dan wortel.

"Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu, bawang merah sebesar 0,09 persen, daging ayam ras sebesar 0,05 persen, ayam hidup dan telur ayam ras masing- masing sebesar 0,04 persen, jeruk, ketimun, buncis, kentang dan wortel masing-masing sebesar 0,02 persen," ujar Misfaruddin, Kamis, 2 Juni 2022.

"Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga antara lain, minyak goreng, cabai merah, semen, jengkol dan cabai hijau," tambahnya.

Dijelaskan Misfaruddin, secara keseluruhan, Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran.

Diantaranya, kelompok penyediaan makanan dan minuman sebesar 2,70 persen, diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,16 persen, kelompok transportasi sebesar 1,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,10 persen,.

Kemudian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,77 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,20 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen. Serta, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen, dan kelompok informasi, komunikasi serta jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

 



 

 

"Sedangkan kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya," imbuhnya.

Diungkapkan Misfaruddin, dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,73 persen, Kota Dumai sebesar 1,51 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,95 persen.

"Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Dumai urutan ke-3, Tembilahan urutan ke-9 dan Pekanbaru urutan ke-19," paparnya.

Sementara itu, jika dikaitkan dengan Inflasi yang terjadi di Riau pada Mei 2022, harga bahan pokok di pasar tradisional Pekanbaru memang terpantau naik.

Sebelumnya, pedagang Pasar Selasa Panam, Roni mengatakan komoditas yang mengalami kenaikan paling signifikan di pasar, yakni bawang merah dan juga sayur-sayuran.

"Bawang mahal kali, diperkirakan naik 100 persen. Bawang merah naik Rp50.000/kg. Biasanya cuma Rp24.000/kg," katanya, 25 Mei 2022.

Diungkapkan Roni, tidak hanya bawang, sayur-sayuran seperti sawi yang biasanya dijual dengan harga Rp8.000 saat ini mencapai Rp 20 ribuan.

"Buncis, bunga kol, sawi, mahal semuanya.. Sawi aja biasanya cuma Rp8.000 jadi Rp20.000 - Rp 22.000," pungkasnya.