RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah permasalahan menjadi sorotan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Salah satunya yakni kondisi jalan rusak yang masih terlihat di ruas jalan ibu kota Provinsi Riau ini.
Dalam rapat koordinasi bersama jajaran Pemko Pekanbaru, Muflihun meminta instansi terkait segera bertindak. Apalagi perbaikan jalan rusak menjadi prioritas yang diamanahkan Gubenur Riau, Syamsuar.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, membentuk 10 tim pasukan kuning untuk melakukan perbaikan jalan rusak yang ada di Kota Pekanbaru.
Kepala PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut, pihaknya telah membentuk tim untuk menggesa perbaikan jalan rusak. Menurutnya, tim pasukan kuning ini langsung turun ke lapangan.
"Kita sudah membentuk 10 tim di pasukan kuning untuk memaksimalkan pengerjaan jalan rusak. Kita melakukan pekerjaan jangka pendek dengan melakukan penambalan pada jalan berlubang," ujar Indra, Minggu 29 Mei 2022.
Dirinya menilai, Dinas PUPR Pekanbaru memiliki dua prioritas yang saat ini disorot oleh Pj Wali Kota Pekanbaru. Pertama yakni jalan rusak, kedua permasalahan banjir.
"Maka dari itu, pengerjaan jalan rusak ini juga kita lakukan di samping normalisasi drainase untuk pencegahan banjir. Untuk banjir, kita sudah bentuk 5 tim pasukan kuning yang rutin ke lapangan memaksimalkan normalisasi drainase," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyebut, pemerintah kota bakal menyelesaikan permasalahan yang ada secara bertahap.
"Bagaimana kita menindaklanjuti arahan pak gubernur terkait penyelesaian masalah di Kota Pekanbaru," ujarnya saat rapat bersama OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Mantan Sekretaris DPRD Provinsi Riau ini mengingatkan agar seluruh jajaran OPD segera bertindak. Adanya aksi nyata dari jajaran OPD tentu bisa menuntaskan satu persatu permasalahan di Kota Pekanbaru.
Ada sejumlah Perkerjaan Rumah (PR) yang menanti dirinya. PR tersebut merupakan permasalahan yang belum tuntas di masa kepemimpinan wali kota sebelumnya.
Total titik masalah banjir di Kota Pekanbaru ada 371 titik. Jumlah titik ini tertuang dalam master plan penanganan banjir. Pengelola sampah hingga kini masih belum optimal.
Muflihun menyadari bahwa ada sejumlah PR yang harus ia tuntaskan. "Sesuai arahan gubernur, PR kita seperti masalah banjir, jalan rusak dan banyak lagi. Kita coba benahi satu persatu," katanya.
Menurutnya, perbaikan permasalahan yang ada di Kota Pekanbaru cukup berat. Ia menyadari ada banyak PR yang langsung disampaikan Gubernur Riau.