RIAU ONLINE, PEKANBARU- Di hadapan warga Kabupaten Bengkalis, terutama warga Desa Pedekik, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, dirinya pernah hingga dua kali terkena Covid-19.
Terkena Covid-19 untuk pertama kali membuat Syamsuar harus dirawat di rumah sakit selama 24 hari.
“Udah dirasa juga bagaimana pakai oxygen. Rasanya minta ampun. Dulu berebut orang dapat oxygen itu betul, karna kalau tak ada oksigen rasa mau mati,” katanya, Jum’at, 8 April 2022 malam.
Dari pengalaman pertama kali terkena Covid-19 itu, Syamsuar benar-benar bersyukur kepada Allah karena ternyata nikmat sehat itu benar-benar luar biasa.
“Alhamdulillah bersyukur karenaa kehendak Allah, sekarang sembuh. Bisa bernafas dengan lega. Bagi bapak ibu yang pernah kena Covid-19 pasti tau rasanya,” ujarnya.
Setelah divaksin yang ketiga atau vaksin booster, belum sampai satu bulan setelah vaksin, Syamsuar terkena Covid-19 lagi saat hendak melakukan perjalanan keluar kota.
Syamsuar mengaku saat itu sama sekali tidak merasakan gejala apa-apa. Tidak batuk, sesak nafas, ataupun demam.
“Tidak ada gejala sama sekali, tapi karna saya positif ya saya harus isoman di rumah. Kamar ibu di atas, kamar saya di bawah. Karna ibu tak kena tak boleh saya tidur sama ibu. Terpaksalah berpisah sama ibu,” jelasnya sambil tertawa.
Lebih lanjut, Syamsuar mengatakan, salah satu upaya menurunkan angka penularan Covid-19 adalah dengan melaksanakan vaksinasi. Apalagi vaksinasi booster di Riau masih di bawah 50 persen.
Syamsuar meminta masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk melaksanakan vaksin bagi yang belum dan bagi yang dosisnya belum tiga.
“Bahkan sekarang juga diberikan kesempatan untuk mudik. Pemerintah sudah mengamati, diperkirakan sekitar 86 juta warga Indonesia akan mudik. Namun demikian, pemerintah berharap, apabila kita mengikuti arahan ini, habis ramadan ini, mudah-mudahan tidak ada lagi Covid-19. Atau setidaknya jauh menurun dari kondisi saat ini,” pungkasnya.