RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru mengalami tren penurunan sejak Maret 2022 lalu. Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru mencatat kasus aktif saat ini hanya 520 kasus.
"Namun kita imbau masyarakat untuk tidak terlalu euphoria dengan melandainya kasus Covid-19 19. Tetap ikuti prokes ketat jangan sampai abai," terang Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Syoffaizal, Jumat 8 April 2022.
Dirinya menyampaikan imbauan ini usai mengikuti arahan Wakapolri lewat zoom pada Kamis di Pemuda City Walk. Imbauan ini juga mengantisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus jelang libur mudik Lebaran 2022.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi berharap masyarakat tidak mudik saat libur lebaran nanti. Namun ia menyarankan untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga jika tetap ingin mudik.
"Saya harap warga Pekanbaru tak ada yang ingin mudik. Kalau tetap ingin mudik, maka harus vaksin booster mulai dari sekarang," ucap Ayat.
Ayat menyebut, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, vaksinasi booster menjadi keharusan bagi yang ingin mudik. Apalagi masa libur pebaran cukup panjang mulai 29 April hingga 6 Mei 2022.
Kebijakan terkait libur lebaran belum dibahas Pemko Pekanbaru di awal Ramadan ini. Mereka harus melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam pembahasan tersebut.
"Mudah-mudahan, rapat itu bisa digelar beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri. Rapat itu juga sekaligus mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," paparnya.
Sementara itu, vaksin anak dan lanjut usia atau lansia masih jadi perhatian tim Satgas Penanganan Covid-19. Capaian vaksinasi keduanya masih di bawah 70 persen.
Capaian vaksinasi secara umum di Kota Pekanbaru untuk vaksin dosis pertama sudah mencapai 116,25 persen. Sedangkan capaian vaksin dosis kedua sebesar 96,29 persen.
Kemudian untuk capaian vaksinasi dosis pertama bagi anak sudah 68,77 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua bagi anak baru mencapai 46,09 persen.