Enam Ekor Sapi Hibah Mati di Karantina Masih Tanggung Jawab Rekanan

dewan-minta.jpg
(Bagus Pribadi/ RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Manahara Napitupulu, meminta pihak rekanan bertanggung jawab atas matinya enam ekor sapi hibah untuk masyarakat.

Manahara menuturkan sesuai dengan kontrak rekanan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Riau, tanggung jawab tersebut ditujuka kepada rekanan.

"Pada esensinya, ternak itu harus sampai ke kelompok tani di Riau sesuai dengan kontrak, termasuk jumlahnya," tegas Manahara, Kamis, 7 April 2022.



Manahara mengaku mendapatkan informasi perihal matinya enam ekor sapi untuk hibah di Balai Karantina di Pangkalan, Madura.

"Tapi ini matinya bukan karena faktor sakit menular seperti wabah LSD di Riau. Ini faktor kelelahan dan cuaca. Jadi matinya wajar," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Riau, Herman, menjelaskan sesuai kontrak dengan rekanan, sapi akan menjadi tanggung jawab rekanan baik di Balai Karantina di Pangkalan, Madura hingga selama tujuh hari setelah sampai di Riau.

Sebab rekanan masih bertanggungjawab setelah sapi sampai di Riau karena adanya wabah LSD sehingga sapi-sapi tersebut perlu dipastikan kesehatannya untuk didistribusikan ke masyarakat Riau.