(ANTON ALEKSENKO)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Perjalanan dinas luar negeri Wali Kota Pekanbaru dan rombongan memakan waktu sembilan hari. Mereka bakal transit ke sejumlah negara sebelum akhirnya mendarat di Mesir.
"Paling lama diperkirakan 3 sampai 4 hari on flight, karena transit juga. Paling lama 9 hari sudah balik ke Indonesia," ujar Kabag Humas Setdako Pekanbaru, Edi Susanto.
Dirinya tidak mengetahui pasti berapa biaya yang digelontorkan untuk perjalanan tersebut. Padahal, keberangkatan sejumlah pejabat ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun 2022.
"Sudah terukur dia (anggaran), tentunya acuannya ke perpres dan permenkeu. Semuanya sudah diatur dan tentunya anggaran sudah realpost. Artinya, berapa yang terpakai maka itu yang dibayar. Kalau jumlahnya saya tak hapal," jelasnya.
Informasi yang dihimpun riauonline.co.id dari manifes, keberangkatan rombongan wali kota terjadwal pukul 00:40, Jumat 1 April 2022. Mereka berangkat dengan maskapai Emirates, Boeing 777-31H(ER).
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan bahwa kunjungan itu tidak berlangsung secara mendadak. Keberangkatan sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Pemerintah kota pun meneruskan rencana setelah penghujung tahun 2021.
Mereka juga berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Mesir karena melihat situasi Covid-19 mulai mereda. "Setelah melihat situasi di sana, mereka memberi informasi sudah bisa berkunjung ke sana," ujar Firdaus, Senin 28 Maret 2022.
Dirinya menegaskan bahwa keberangkatan ini terinspirasi dari 10 pemuda sarjana pertanian yang bisa mengolah tanah tandus. Mereka mengelola tanah tandus itu menjadi lahan subur untuk meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga
Para sarjana itu juga bisa membangun sebuah desa dengan pola yang sama. Mereka juga menggandeng pemuda di sekitarnya untuk menciptakan ketahanan pangan.
"Mereka juga mampu membangun pendidikan dari anak usia dini hingga perguruan tinggi dengan semangat," paparnya.
