LAM Riau Bukan Badan Usaha Milik Pribadi, Syahril Abubakar Diminta Mundur

AMPMM.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Aliansi Masyarakat Penjaga Marwah Melayu mengadakan aksi di depan Kantor Gubernur Riau. Aksi tersebut sebagai penolakan terhadap sikap Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) terkait dugaan penyalahgunaan jabatan.

 

Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB, Kamis, 31 Maret 2022, itu dihadiri oleh puluhan orang yang didominasi pakaian berwarna hitam. Beberapa di antaranya tak lupa mengenakan tanjak khas melayu.

 

Aksi tersebut dalam rangka mendesak Ketua DPH LAMR untuk turun dari jabatannya karena diduga sudah banyak melakukan pelanggaran berdasarkan adat.

 

Berdasarkan pantauan riauonline.co.id, beberapa spanduk dibentangkan di pagar Kantor Gubernur Riau. 

 

"Jangan jual marwah melayu dengan perilaku keji Syahril Abu Bakar," tulis salah satu spanduk.

 

 



 

"LAM Riau  bukan badan usaha milik pribadi! Turunkan Syahril Abu Bakar  dari Ketua DPH LAM Riau," tulisan di spanduk lainnya.

 

Setelah melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Riau, Aliansi Masyarakat Penjaga Marwah Melayu akan melanjutkan aksinya di Balai Adat Melayu Riau.