(Dok Yadav)
Kamis, 31 Maret 2022 11:12 WIB
Editor: Joseph Ginting
(Dok Yadav)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru Firdaus mengatakan, di Kota Pekanbaru belum ada sapi yang terkena virus Lumpy Skin Disease (LSD).
Meski begitu, untuk mengantisipasi virus LSD ini, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada peternak lokal untuk tidak memasukkan ternaknya ke kabupaten yang tertular virus LSD.
Langkah lainnya, Firdaus menjelaskan, apabila ada kasus yang mencurigakan terhadap sapi, masyarakat diminta untuk segera melapor.
“Kita akan melakukan vaksin radius satu kilo. Jadi sekarang kita udah menyiapkan vaksin apabila ada sapi yang terjangkit di Kota Pekanbaru,” jelasnya.
Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan, adapun ciri-ciri dari sapi yang terjangkit LDS ini mengalami demam selama empat hari. Pada kulit sapi muncul benjolan.
Baca Juga
Setelah empat hari, benjolan ini pecah dan mengering, baru mulai adanya nafsu makan pada sapi jika sapi itu bisa bertahan.
“Kalau tidak, sapi tersebut mati. Tidak menular kemanusia virus ini, tetapi tidak disarankan untuk mengkonsumsi ternak yang terinfeksi tersebut. Virus ini bisa menyebar ke ternak lain,” pungkasnya.