RIAU ONLINE, PEKANBARU-Rencana perjalanan ke Mesir Wali Kota Pekanbaru dan lima kepala OPD bakal berlanjut. Pasalnya, Firdaus mengaku keberangkatan dirinya ke Mesir sudah mendapatkan izin dari Menteri dan Gubernur Riau Syamsuar.
Mereka pun menjadwalkan perjalanan pada akhir bulan Maret 2022. Keberangkatan sejumlah pejabat ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun 2022.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pekanbaru turut mengecam rencana perjalanan tersebut. Apalagi pejabat Pemko memilih untuk pergi keluar negeri menggunakan APBD dengan biaya yang tidak sedikit.
Ketua Umum KAMMI Pekanbaru, Arif Nanda Kusuma mengatakan, pejabat Pemko melakukan pemborosan anggaran di tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat. Menurutnya, Pekanbaru sebagai kota dengan visi Smart City Madani mestinya tidak melanggar nilai-nilai Islam.
"Seperti yang tertuang dalam surat Al Isra ayat 27 untuk tidak berlaku boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya (QS. Al Isra: 27)," jelas Arif, Jumat 25 Maret 2022.
Dirinya menilai kebijakan perjalanan dinas keluar negeri ini menunjukkan bahwa Wali Kota Pekanbaru apatis atau tidak peduli terkait permasalahan yang sedang mendera di tubuh masyarakat Pekanbaru.
KAMMI Pekanbaru pun mendesak Wali Kota Pekanbaru, Firdaus segera menuntaskan segala persoalan yang ada. Seperti kelangkaan minyak goreng dan solar, persoalan sampah, banjir, hingga jalanan yang masih rusak akibat sejumlah proyek.
Diberikan sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus telah memantapkan perjalanan ke Mesir. Dirinya juga memboyong lima orang Kepala Dinas (Kadis) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
"InsyaAllah jika tidak ada halangan, akhir bulan ini kita berangkat. Rencananya kan berangkat tahun 2019 lalu, namun karena pandemi tertunda hingga akhirnya terlaksana. Izin Menteri dan izin Gubernur sudah ada," ujar Firdaus kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 24 Maret 2022.
Alumni Universitas Islam Riau (UIR) ini juga mengungkapkan alasannya bertemu Kedutaan Besar ( Kedubes) Indonesia yang ada di Mesir.
"Ada pemuda inspirator di Mesir dan rencananya kita akan bertemu dengan 10 orang pemuda tersebut. 10 Pemuda ini pelopor membangun desa yang ada di Mesir serta mereka bisa membangun pendidikan dan infrastruktur yang sejalan dengan Kota Pekanbaru," ulasnya.