Bertahun-tahun Mangkrak, Apa Kabar Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru?

Ingot-Ahmad-Hutasuhut8.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru masih belum kunjung tuntas hingga tahun ini.  Padahal proses pembangunannya mangkrak selama dua tahun sejak 2020 silam.

 

Proses pengerjaan pasar induk sudah berlangsung sejak tahun 2017 silam. Pihak pengembang sempat meminta perpanjangan waktu karena tidak mampu rampungkan pasar induk pada Oktober 2018 dan Oktober 2019 silam.

 

Pemerintah Kota Pekanbaru belum berencana memutus kontrak dengan PT Agung Rafa Bonai (ARB). Mereka berencana menyusun addendum atau penambahan pasal dalam kontrak perjanjian. 

 

 

"Kita sedang persiapkan addendum perjanjian agar tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.



 

Pembangunan pasar di Jalan Soekarno-Hatta berlanjut setelah adanya addendum perjanjian kerjasama antara pemerintah kota dan pengembang. Ia menyebut bahwa penyusunan addendum sesuai dengan ketentuan yang ada. 

 

"Ini sedang dipelajari oleh bagian hukum pemko, mudah-mudahan dalam waktu dekat lah," paparnya.

 

Ia menyebut, pengembang sudah berkomitmen menuntaskan pembangunan pasar induk. Perjanjian kerjasama dengan pengembang selama 30 tahun

 

"Mereka sudah komit ingin menuntaskan, apalagi pembangunan pasar induk menjadi program strategis daerah," jelasnya.

 

 

Ingot mengatakan bahwa PT ARB merupakan investor sehingga berupaya menuntaskan pembangunan pasar induk. Namun ia menyadari ada kendala dalam proses pembangunan. 

 

"Kendala ini yang mau kita perbaiki, atau kita sesuaikan bahwa masa pemanfaatannya tidak bertentangan atau melebihi regulasi yang ada," pungkasnya.