RIAU ONLINE, PEKANBARU-Rapid test antigen secara acak bagi peserta didik di Kota Pekanbaru dihentikan. Hal itu karena banyak sekolah yang untuk sementara setop aktivitas pembelajaran tatap muka atau PTM.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan screening hanya dilakukan saat belajar tatap muka.
"Rapid antigen acak ini tidak lagi kita lakukan, karena kan sudah banyak sekolah yang tidak belajar tatap muka dan beralih menjadi daring," ujar Zaini, Rabu 2 Maret 2022.
Dijelaskanya, saat ini pihaknya mengutamakan penelusuran kontak erat pasien positif atau tracing. Apalagi saat ini kasus aktif Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali meningkat.
Selain itu, pihaknya juga fokus dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Apalagi ratusan tenaga kesehatan sempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari rapid antigen acak yang dilakukan pada peserta didik beberapa waktu lalu, sejumlah peserta didik dari beberapa sekolah negeri dan swasta didapati hasilnya reaktif.
Mereka mendapat pemeriksaan lanjutan melalui tes swab. Hasilnya ada puluhan peserta didik yang positif Covid-19.
"Mereka terpapar dari klaster keluarga. Keluarga ini memiliki riwayat perjalanan dari luar kota," ungkap Zaini.