Evi Mayroza Herman terlihat berurai air mata melepas kepergian sang suami, Herman Abdullah ke tempat peristirahatan terkahir di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Senin 28 Februari 2022/DEFRI CANDRA /Riau Online
(DEFRI CANDRA /Riau Online)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk H Raja Marjohan Yusuf mengenang sosok almarhum Herman Abdullah.
Ia mengingat jelas bagaimana sosok mantan Wali Kota Pekanbaru dua periode tersebut. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang merakyat serta berdedikasi.
"Saya mengenal beliau cukup lama, lebih kurang 35 tahun. Kami pernah bersama-sama di Indragiri Hilir, bersama-sama di Kota Pekanbaru dan juga bersama tinggal di Gobah ini," paparnya, Senin 28 Februari 2022.
Raja Marjohan menilai bahwa sosok Herman Abdullah mudah bergaul dengan masyarakat. Sementara di lingkungan pemerintahan, almarhum adalah sosok yang berintegritas.
"Beliau orang yang sangat rendah hati, mudah bergaul dengan masyarakat. Memiliki dedikasi, komitmen dan integritas dalam tugas-tugasnya. Dan ini masih berlangsung hingga beliau pensiun," ujarnya.
Ia mengatakan sering menjumpai almarhum dalam berbagai kesempatan. Semisal pada acara kemalangan atau kematian di lingkungan masyarakat.
"Beliau dan ibuk tetap hadir bersama-sama. Ini bisa kita jadikan bekal bagi kita. Bahwa, sebaik-baiknya kita itu bisa tetap hadir dan peduli dengan lingkungan sekitar," ujarnya.
"Kita doakan semoga almarhum mendapatkan ampunan dan tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. Beliau tetap kita sayangi dan kita hormati," tutupnya.
Jenazah Herman Abdullah dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma jalan Sudirman Pekanbaru, Senin, 28 Februari 2022.
Tembakkan salvo oleh anggota TNI berlangsung dua kali. Pertama saat jenazah tiba di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma kemudian saat memasuki liang lahat.
Ratusan pelayat turut hadir dalam prosesi pemakaman. Mulai dari masyarakat biasa, tokoh masyarakat, unsur pemerintahan, hingga organisasi masyarakat.