RIAUONLINE, PEKANBARU - Surat edaran (SE) terkait pelaksanaan PTM selama pandemi Covid-19 bagi peserta didik di Kota Pekanbaru sempat menuai pro kontra di masyarakat.
Meski begitu, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru tidak merubah kebijakan ini. Mereka mengharuskan peserta didik yang hendak mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM untuk vaksin.
Hingga kini sejumlah peserta didik masih belajar secara online lantaran belum vaksin. Tim pun masih mendata jumlah peserta didik SD dan SMP yang belum mendapat vaksin.
"Segerakan saja vaksin, ini upaya terbaik untuk mencegah dampak Covid-19," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Jumat 25 Februari 2022.
Dirinya mengimbau peserta untuk segera vaksin. Apalagi jumlah peserta didik yang terkonfirmasi positif terus bertambah. Ada lebih 70 peserta didik di Kota Pekanbaru terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jumlahnya bertambah, tapi kenaikannya tidak signifikan seperti beberapa waktu lalu," jelasnya.
Menurutnya, para orangtua tidak perlu khawatir membawa anak mereka vaksinasi. Ia menyatakan, sebagian besar anak-anak dalam kondisi baik pasca vaksin.
Terkait adanya dampak fatal pasca vaksinasi, dirinya menyebut bahwa yang bersangkutan memiliki penyakit, bukan karena menjalani vaksin lantas terkena dampak yang fatal.
"Kalau memang ada yang fatal setelah vaksin, mungkin saja memang memiliki penyakit. Jadi anak itu sakit bukan karena vaksinnya," pungkasnya.