Pedagang Gorengan Keluhkan Minyak Goreng Langka, Disperindag Sebut Masih Aman

Minyak-goreng5.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru masih kesulitan mendapatkan minyak goreng harga eceran tertinggi (HET). Pasokan minyak goreng satu harga juga sudah langka di ritel modern.

Seperti diungkapkan Rahma, seorang penjual gorengan di Jalan Samarinda. Dirinya mengaku sulit mendapatkan minyak goreng HET. Ia pun terpaksa membeli minyak goreng di atas HET yang ditetapkan pemerintah.

"Iya, kok langka ya minyak goreng murah. Saya terpaksa lah beli yang di atas HET. Karena butuh kan untuk jualan," paparnya, Selasa 22 Februari 2022.

Menanggapi hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menyebut bahwa kuota pasokan minyak goreng masih tetap sama seperti sebelumnya. Belum ada perubahan kuota pasca penetapan HET minyak goreng.



Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, masyarakat tidak perlu panik membeli minyak goreng. Mereka diminta sebaiknya membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan meski ada minyak goreng dengan HET.

"Pasokan ada, tapi karena masyarakat panik saat membeli minyak goreng atau membeli dalam jumlah banyak secara serentak," ujar Ingot.

Menurutnya, kondisi ini adalah dampak psikologis masyarakat. Akibatnya pasokan yang ada tidak mampu memenuhi permintaan masyarakat.

Ingot menyebut bahwa kuota dari minyak goreng HET memang pasokannya terbatas dengan penyaluran yang terbatas. Saat ini tim dari dinas melakukan pengawasan terhadap peredaran minyak goreng.

Dirinya menampik informasi keberadaan komoditi minyak goreng langka di pasaran. Ia menyebut bahwa minyak goreng HET sudah disalurkan namun dengan kuota yang terbatas.