RIAUONLINE, PEKANBARU - Rangkaian proses seleksi terhadap jajaran direksi perusahaan pengelola bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sudah bergulir sejak awal Februari 2022.
Tim seleksi membuka pendaftaran bagi siapa saja yang hendak menjadi calon direksi. Para calon direksi PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) sudah menjalani rangkaian seleksi administrasi.
Ada delapan orang peserta yang mengikuti rangkaian seleksi selanjutnya. Sebelumnya, satu orang dinyatakan gagal oleh panitia seleksi karena usianya yang tidak memenuhi syarat.
"Sesuai regulasi tentang badan usaha milik daerah, usia minimal direksi 35 tahun dan maksimal 55 tahun saat mendaftar," ujar Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, El Syabrina, Jumat 18 Februari 2022.
Syabrina mengatakan kedelapan orang peserta mengikuti tes psikologi sebelum menjalani tahapan berikutnya. Peserta juga menerima dokumen tentang kondisi terkini TPM.
Bahan tersebut menjadi referensi bagi calon direksi untuk membuat makalah. Mereka bakal menjalani tes wawancara usai menuntaskan makalah tentang PT TPM.
Dijelaskannya, ada dua orang terpilih dalam serangkaian seleksi ini. Satu di antaranya bakal menjadi direktur utama. Sedangkan satu lagi menjadi direktur operasional.
Mereka yang ikut dalam seleksi kebanyakan dari kalangan swasta dan pernah bergelut di bisnis transportasi. "Kita targetkan akhir bulan ini sudh terpilih dewan direksi PT TPM yang baru," ulasnya.
Syabrina menyadari PT.TPM mengalami masalah finansial. Pengelolaa bus TMP diambil alih sementara oleh BLUD di bawah Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru agar layanan bus TMP tidak terhenti.