RIAU ONLINE, PEKANBARU- Kisruh antara awak bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dengan manajemen PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) berujung pada perombakan manajemen operator bus tersebut.
Wali Kota Pekanbaru sudah memberi perintah untuk pembentukan tim seleksi terbuka bagi direksi PT TPM. Rencananya seleksi terbuka bakal bergulir pada bulan ini.
Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, El Syabrina tidak menampik hal tersebut. Dirinya mengaku sudah mendapat perintah dari Wali Kota Pekanbaru untuk membentuk tim seleksi direksi manajemen perusahaan daerah tersebut.
"Beliau sudah sampaikan agar segera membentuk timsel, kita menanti arahan selanjutnya dari beliau," ujarnya, Rabu 9 Februari 2022.
Menurutnya, PT TPM saat ini sudah sah menjadi perusahaan daerah yang mandiri. Ia menyebut, sebelumnya perusahaan itu merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP).
Satu persatu organ dari perusahaan daerah itu pun disusun. Ada dua dewan yang bakal dibentuk yakni dewan direksi dan dewan komisaris.
"Pak Wali kota ingin pemilihan kedua dewan ini melalui seleksi terbuka, agar memperoleh sosok yang kompeten," tegasnya.
Jadwal seleksi terbuka pun menanti persetujuan dari Wali Kota Pekanbaru. Tim seleksi juga bakal memastikan jumlah dewan direksi dan jumlah dewan komisaris di manajemen PT TPM yang baru.
El Syabrina menyebut bahwa hasil seleksi terbuka sangat siginifikan. Apalagi sebelumnya sudah menggelar seleksi terbuka untuk mencari direksi dari BPR Pekanbaru dan PDAM Tirta Siak Pekanbaru.
"Struktur pansel kita bentuk terlebih dahulu. Maka saat seleksi nanti dipastikan tidak ada titipan titipan lagi," paparnya.