(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-SMPN 18 Pekanbaru tampak sepi, Selasa 8 Februari 2022. Hanya ada sejumlah guru dan staf yang datang ke sekolah. Sedangkan para siswa harus belajar dari rumah sementara waktu.
Aktivitas pembelajaran tatap muka atau PTM di SMPN 18 Pekanbaru dihentikan selama tiga hari. Ada dua peserta didik memiliki hasil rapid antigen reaktif. PTM pun bisa bergulir kembali pada Jumat, 11 Februari 2022.
Pihak sekolah langsung melakukan sterilisasi di seluruh ruang kelas. Dalam kondisi ini, mereka juga meningkatkan alat pendukung protokol kesehatan.
"Karena ada anak yang reaktif, maka kita belajar daring sementara selama tiga hari ini," terang Kepala SMPN 18 Pekanbaru, Zamhuri kepada RIAUONLINE.CO.ID
Dijelaskannya, kedua siswa tersebut kini sudah menjalani perawatan medis. Apalagi ada di antaranya memiliki penyakit bawaan. Mereka pun harus segera menjalani swab PCR usai hasil tes rapid antigennya reaktif.
Baca Juga
Kedua peserta didik di SMPN 18 Pekanbaru itu sebelumnya menjalani rapid antigen pada Jumat kemarin. Ada 200 orang yang menjalani rapid antigen termasuk para guru.
Zamhuri mengatakan, untuk hasil tes guru tidak ada yang reaktif. Pihaknya langsung menginfokan kepada orangtua terkait hasil antigen siswa yang reaktif.
