Laporan: Bagus Pribadi
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat Kebijakan Publik dari UIN Suska Riau, Elfiandri, menanggapi keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tuanku Tambusai tepat di depan SMP-SMA Tri Bhakti.
Ia meminta Pemko Pekanbaru melihat sisi keamanan JPO dengan kembali mempertimbangkan adanya reklame di JPO tersebut. Baginya, reklame bisa menghalangi penglihatan aktivitas di atas JPO.
"Supaya kalau ada kejadian tak mengenakkan bisa terlihat. Itu pentingnya keamaan dalam mengadakan JPO itu, jangan asal dibangun saja. Jangan hanya membangun tanpa memikirkan kemungkinan masalahnya," katanya saat dihubungi riauonline.co.id, Senin, 7 Februari 2022.
Elfiandri menyampaikan Pemko Pekanbaru perlu mengkaji desain JPO yang akan dibangun ke depannya. Ia menyayangkan jika JPO hanya berorientasi iklan, tapi tak sesuai fungsi sesungguhnya.
"Kalau orang sedikit yang menggunakan JPO berarti ada yang salah dengan kajiannya. Makanya orang tak ada yang naik, mungkin memang di situ kurang efektif," terangnya.
Sebab itu, Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Suska Riau itu mengingatkan agar JPO dilakukan kajian yang rasional. Sisi keamanan JPO perlu diperhatikan tak hanya untuk anak sekolah.
"Perhatikan juga para usia lanjut, perempuan, dan difabel. Coba misalnya perempuan pakai rok pasti mikir dua kali naik JPO dengan tangga terbuka begitu. Makanya pastikan juga rasa aman mereka," jelasnya.
Kemudian ia menjelaskan Pemko Pekanbaru perlu menjelaskan kepada publik soal legalitas JPO dan kaitannya dengan iklan.
"Kalau memang iklan itu dibenarkan, ya sebaiknya tetap mementingkan keamanan pengguna JPO dan estetika kota," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Bapenda Kota Pekanbaru sebagai pihak terkait pengurusan reklame belum memastikan terkait izin reklame. Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin masih menanti keterangan dari anggotanya.