RIAUONLINE, PEKANBARU-Sejumlah aliran sungai di Kota Pekanbaru masih menjadi sasaran normalisasi. Hal tersebut dilakukan karena kawasan aliran sungai rawan terjadi pendangkalan.
Akibatnya air aliran sungai pun meluap ke pemukiman masyarakat setelah hujan dengan curah hujan tinggi mengguyur. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru masih melakukan normalisasi secara rutin.
"Bila kita normalisasi sekarang, enam bulan lagi sudah ada penyempitan dan sedimentasi," terang Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Senin 24 Januari 2022.
Satu sasaran prioritas normalisasi sungai yakni di Sungai Sail. Mereka melakukan normalisasi dari Jembatan Jalan Setia Maharaja hingga Jalan Imam Munandar.
Indra menyebut bahwa tim juga melalukan survei ke aliran Sungai Air Hitam karena kawasan tersebut rawan banjir. Mereka juga menyasar normalisasi di sekitar Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya.
Tim juga mengganti gorong-gorong yang pecah hingga daya tampungnya tidak memadai. Perbaikan gorong-gorong ini dilakukan di sekitar Jalan Cipta Karya dan sekitarnya.
"Kita tidak berhenti, kita rutin melakukan normalisasi dengan alat berat atau bersama pasukan kuning," paparnya
Dirinya mengatakan, tim dinas sudah melakukan normalisasi Sungai Sibam tiga bulan lalu. Mereka juga membuat tanggul tanah untuk mencegah banjir tapi karena sungai berpasir sehingga terjadi lagi pendangkalan.
Indra menilai proses normalisasi secara rutin dilakukan sesuai jadwal. Ia menyebut tim secara rutin enam bulan sekali melakukan normalisasi di anak sungai.
Sejumlah sasaran normalisasi yakni Sungai Sibam dan Sungai Air Hitam. Mereka juga menyasar anak sungai di sekitar pemukiman seperti dekat Jalan Tengku Bey.