Penjual keripik oleh-oleh, Hadi mengeluhkan omset menurun karena proyek IPAL saat ditemui di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi, Selasa, 7 Desember 2021/Muthi Haura/Riau Online
(Muthi Haura/Riau Online)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Akses Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi ditutup total karena adanya pengerjaan galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Akses jalan ini ini menuju Jalan Melur maupun ke Jalan Durian. Salah seorang warga setempat yang juga berprofesi sebagai penjual oleh-oleh, Hadi mengatakan, adanya penurunan omzet yang sangat drastis dalam bisnisnya.
“Saat ini yang jelas dari segi omzet itu menurun drastis. Penurunannya itu sekitar 60 persen, ya pokoknya jauh kalilah menurunnya," katanya.
Tidak hanya penurunan omzet yang dialami Hadi dan masyarakat setempat, tapi juga tergenangnya daerah tempat tinggal masyarakat setempat.
"Dari kios kita itu mengalami kerusakan akibat pengerjaan IPAL ini. Ditambah, biasanya disini belum pernah banjir, sekarang sejak ada galian ini, jadi banjir terus. Kawasan rumah kami tergenang," ujarnya.
Ditambah lagi, pengerjaan proyek galian IPAL ini tak kunjung selesai dan sudah memakan waktu kurang lebih selama dua tahun.
Manager lapangan PT Hutama Karya (HK), Angga menjelaskan, lamanya pengerjaan galian IPAL di Jalan Rajawali ini terkendala karena adanya pipa PDAM yang pecah.
"Jadi pipa-pipa PDAM yang pecah ini membuat pekerjaan kontraktor terhambat. Ini sudah dilaporkan untuk segera dilakukan pergantian," ucapnya.
Lebih lanjut, Angga berjanji untuk pengerjaan di Jalan Rajawali ini, akan selesaikan dalam dua minggu kedepan.
"Akan segera diselesaikan," pungkasnya.