RIAUONLINE, PEKANBARU-Manajemen Klub Sepakbola (KS) Tiga Naga meminta maaf kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) usai membuat gaduh sebakbola Indonesia dengan menghajar wasit usai pertandingan terakhir melawan Semen Padang FC dimana Tim Kabau Sirah menang 1-0.
KS Tiga Naga yang tidak terima dengan tambahan waktu yang hanya 3 menit menyerang official wasit sehingga menyebabkan keributan usai pertandingan dan KS Tiga Naga terdegradasi ke Liga 3 Indonesia.
"Selamat siang, kami disini selaku perwakilan KS Tiga Naga ingin mengklarifikasi terkait sanksi yang diberikan oleh PSSI terhadap official KS Tiga Naga," ucap manajer KS Naga, Hidayat dalam rilisnya, Selasa, 7 Desember 2021.
Hidayat membenarkan insiden penyerangan pada saat akhir pertandingan antara Semen Padang vs KS Tiga naga seperti yang sudah diberitakan dibeberapa media ulah Official Tiga Naga.
"Kami sadar betul dengan apa yang sudah kami perbuat. Maka dari itu, kami tidak melakukan banding kepada PSSI. Dengan lapang dada meskipun berat kami harus bisa menerima sanksi yang sudah diberikan oleh PSSI."
"Ini juga suatu pelajaran berharga bagi kami agar menjadi yang lebih baik lagi dan semoga tidak dicontoh oleh pihak manapun," terangnya.
Hidayat selaku manajemen mewakili KS Tiga Naga menyampaikan permohonan maaf terhadap perangkat pertandingan serta kepada PSSI sebagai federasi sepak bola tertinggi di Indonesia, dan pihak-pihak yang tersakiti.
"Demikian klarifikasi yang dapat kami sampaikan, lebih kurang kami mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Klub Sepakbola (KS) Tiga Naga kembali menerima nasib buruk, usai terdegradasi ke Liga 3 Indonesia, kali ini Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberi hukuman kepada laskar lancang kuning tersebut.
Hukuman ini merupakan buntut dari kericuhan yang terjadi saat pertandingan akhir Semen Padang FC vs KS Tiga Naga, dimana Official Tiga Naga menyerang wasit usai pertandingan.
Efeknya, pelatih kepala Feryandes Rozialta dihukum dengan tidak boleh beraktifitas di sepakbola selama 3 tahun.
Berikut Riauonline.co.id merangkum keputusan Komdis PSSI terhadap Tiga Naga yang dikutip dari laman PSSI, Senin,
Pelatih kepala KS Tiga Naga, Feryandes Rozialta.
- Jenis pelanggaran: Setelah selesai pertandingan melakukan provokasi terhadap ofisial tim untuk menyerang perangkat pertandingan
- Hukuman: Larangan beraktivitas 36 bulan dan Denda Rp. 25.000.000
Asisten Pelatih KS Tiga Naga, Beni Setiadi.
- Jenis pelanggaran: Setelah selesai pertandingan melakukan penyerangan dan pemukulan perangkat pertandingan
- Hukuman: Larangan beraktivitas 24 bulan dan Denda Rp. 10.000.000
Kitman KS Tiga Naga, Andria Syahputra.
- Jenis pelanggaran: Setelah selesai pertandingan melakukan penyerangan dan pemukulan perangkat pertandingan
- Hukuman: Larangan beraktivitas 24 bulan dan Denda Rp. 10.000.000
Masseur KS Tiga Naga, Herlizon Herly
- Jenis pelanggaran: Setelah selesai pertandingan melakukan penyerangan dan pemukulan perangkat pertandingan
- Hukuman: Larangan beraktivitas 24 bulan dan Denda Rp. 10.000.000
Tim KS Tiga Naga
- Pertandingan: Semen Padang vs KS Tiga Naga
- Tanggal kejadian: 29 November 2021
- Jenis pelanggaran: Tingkah laku buruk tim. 4 ofisial Tim secara bersama sama melakukan ancaman, intimidasi, pengejaran, pemukulan dan penganiayaan terhadap perangkat pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 75.000.000