Pemilik Rumah Makan Kewalahan Harga Bahan Pokok Naik

Bahan-pokok12.jpg
(Haslinda/Riau Online)

Laporan Haslinda

RIAUONLINE, PEKANBARU-Naiknya sejumlah bahan pokok atau sembako di Kota Pekanbaru berimbas kepada para pedagang rumah makan. Bahkan saat ini mereka mengatur siasat agar tetap bisa mempertahankan pelanggannya.


Salah satu pedagang rumah makan atau ampera Panam, Nur mengatakan kenaikan ini sangat mengejutkan. Akibatnya, Nur sedikit bimbang menetapkan harga jual.


"Harga bahan pokok ini kan pada naik. Minyak, cabe dan saat ini ayam juga ikut naik. Kalau sudah naik begini harusnya harga nasi juga ikut naik tapi kami kasian juga sama pelanggan," ujar Nur kepada riauonline.co.id, Selasa 30 November 2021.


Dijelaskan Nur, untuk tetap menjaga pelanggan, pihaknya hanya mengurangi porsi nasi atau sayur mayur. Hal ini dilakukan agar tetap berjualan sesuai harga biasanya.

"Kalau untuk harga belum kami naikkan. Cuma mengurangi porsi, misalnya di nasi. Kami atur sebagamana mungkin agar bukan harganya yang naik," terangnya.



Sebelumnya, Nur mengaku sempat menaikkan harga jual, namun omset rumah makannya malah menurun. Jadi untuk tetap bisa mendapatkan keuntungan, Nur menaikkan harga kepada pembeli yang sudah berumah tangga.

 

 

 

"Kami kan targetnya anak kos. Kalau anak kos udah mahal pasti mikir. Kalau cuma mengurangi porsi itu tidak akan ketara kali. Paling kami hanya naikkan harga ke pelanggan yang datang berkeluarga, karena ibu-ibu biasanya sudah paham kalau bahan pokok naik," tuturnya.


Sementara itu, melalui pantauan riauonline.co.id, harga daging ayam mulai merangkak tajam dan tembus di angka Rp 33 ribu. Sedangkan untuk minyak kemasan bermerk Sanco seharga Rp 40 ribu, disusul harga cabe Medan Rp 30 ribu, dan cabe Bukit Tinggi Rp 30 ribu.