RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, relokasi pedagang Jalan Agus Salim sudah sejak 2 tahun lalu direncanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Dalam tahun ini, pemerintah juga sudah lakukan sosialisasi agar pedagang mengosongkan tempat itu. Ia mengatakan, sejak Agustus lalu, Disperindag juga selalu lakukan sosialisasi.
"Sejak 2 tahun lalu sudah diberikan peringatan kepada pedagang agar segera pindah ke tempat yang telah disiapkan. Kita beri imbauan, mulai Agustus kita inten melakukan sosialisasi," kata Ingot.
Beberapa minggu lalu Disperindag juga sudah mengedarkan surat untuk verifikasi pedagang Agus Salim. Instansi itu minta pedagang untuk mendaftar dan dikembalikan ke Disperindag agar diketahui berapa jumlah pedagang.
"Tapi ternyata yang mengembalikan sedikit. Sebelum hari penertiban itu jumlahnya masih tertampung dalam pasar rakyat. Soal penertiban, ada peringatan satu, dua dan tiga hingga perintah bongkar mandiri lapak," jelasnya.
Ingot menuturkan, saat ini sudah ramai pedagang yang datang ke posko minta ditempatkan.
"Hari ini kita inten verifikasi untuk penempatan. Kami tegaskan pedagang sudah tau soal penertiban ini," tegasnya.
Lanjutnya, Disperindag masih membuka posko agar seluruh pedagang bisa menempati lapak yang disediakan. Di pasar rakyat, diakuinya memang tidak tertampung. Namun, ada opsi lain sebagai solusi bagi para pedagang.
"Kami masih membuka posko untuk penempatan pedagang. Kalaupun ada yang tidak tertampung, kita relokasi ke lokasi setelah Jalan Cengkeh arah Ahmad Yani. Pak wali tidak ingin pedagang itu tidak bisa berjualan," pungkasnya.