Pembongkaran Lapak Ricuh, Iwan: Masih Ada Pedagang yang Menolak

Pembongkaran-lapak-Jalan-Agus-Salim5.jpg
(Satpol PP Kota Pekanbaru.)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang menyebut, sejumlah pedagang masih ada yang menolak untuk pembongkaran lapak. Namun sebagian besar dari mereka telah bersedia untuk di relokasi.

Dirinya menyebut, pembongkaran lapak yang dilakukan, Kamis 18 November 2021, merupakan bagian dari relokasi pedagang yang berjualan di trotoar hingga badan Jalan Agus Salim.

Tim Yustisi Kota Pekanbaru melakukan pembongkaran lapak pedagang di sepanjang trotoar Jalan Agus Salim, Sukaramai, Pekanbaru. Ada ratusan personel gabungan Satpol PP Kota Pekanbaru, Dinas Perhubungan, BPBD, TNI dan Polri dikerahkan dalam penertiban ini.

Tim juga menerjunkan satu unit alat berat dan sejumlah truk untuk mengangkut puing-puing lapak. Penertiban berlangsung mulai dari pukul 14.00 WIB.

Sejumlah pedagang menolak pembongkaran lapak oleh tim yustisi. Namun aksi pedagang berhasil diredam oleh petugas dan pembongkaran dilanjutkan. Pembongkaran dilakukan oleh pedagang dan dibantu oleh personel Satpol PP serta alat berat.



"Kami melakukan penertiban dan pembongkaran terhadap bangunan yang berada di atas trotoar dan Jalan Agus Salim. Yang selama ini bangunan digunakan untuk berjualan," terang Iwan.

 

 

Ia menyebut, ada 360 personil gabungan yang diturunkan dalam pembongkaran lapak pedagang. Pembongkaran lapak ditargetkan tuntas dalam sehari.

"Para pedagang di relokasi ke pasar Rakyat Agus Salim, dekat sini juga. Data dari kita ada 192 lapak yang direlokasi," pungkasnya.