RIAUONLINE, PEKANBARU-Kuantan Singingi hingga hari ini menjadi satu daerah di Riau yang belum memiliki BPBD. Kabupaten Kuantan Singingi pun segera melakukan pengukuhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Dapil Kuansing, Marwan Yohanis mengatakan harus ada antisipasi sejak awal dikarenakan letak geografis wilayahnya rawan tergenang banjir.
Seperti yang terjadi pada bulan Juni lalu, 2 wilayah yaitu Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar dan Kecamatan Singingi, Kelurahan Muara Lembu, akibatnya 178 Kepala Keluarga terkena dampak banjir.
"Sebetulnya tiap daerah itu harus ada BPBD, ini kan untuk antisipasi dan kita berharap tidak ada bencana," ucap Marwan.
Menurut Marwan, saat seluruh debit air yang mengalir ketika hujan langsung dialirkan ke sungai tanpa sempat tertampung di darat. Hal inilah yang mengakibatkan kapasitas berlebih di sungai yang berujung pada meluapnya sungai.
Ia juga menegaskan, BPBD fokus pada tugas nya sebagai penanggulangan bencana, bukan hanya sekedar bagi-bagi mie instan.
"Sebetulnya tiap daerah itu harus ada BPBD, ini kan untuk antisipasi dan kita berharap tidak ada bencana," ucap Marwan.
Menurut Marwan, saat seluruh debit air yang mengalir ketika hujan langsung dialirkan ke sungai tanpa sempat tertampung di darat. Hal inilah yang mengakibatkan kapasitas berlebih di sungai yang berujung pada meluapnya sungai.
Ia juga menegaskan, BPBD fokus pada tugas nya sebagai penanggulangan bencana, bukan hanya sekedar bagi-bagi mie instan.
(Adv DPRD Provinsi Riau)