(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Kepemimpinan Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru, AKP Ryan Fajri memiliki catatan negatif sejak resmi menjabat sebagai Kasatnarkoba, November 2020 lalu.
Catatan negatif tersebut yakni semasa menjabat Kasatnarkoba, sudah dua kali insiden tahanan narkoba kabur dari gedung bertingkat Mapolresta Pekanbaru.
Pertama, pada 7 Desember 2020, sebanyak 7 orang tahanan narkoba melarikan diri dari dalam sel lantai 3 gedung Mapolresta Pekanbaru.
AKP Ryan Fajri yang saat itu mengaku tidak ingin dekat dengan media karena ingin fokus bekerja sebagai Kasatnarkoba Polresta Pekanbaru.
Kedua, lagi-lagi dimasa kepemimpinan Kasatnarkoba AKP Ryan Fajri tahanan narkoba kembali kabur.
Kali ini tahanan tersebut kabur bukan dari sel tahanan, melainkan saat pemeriksaan di ruang Kasubnit Satreskoba Polresta Pekanbaru.
Baca Juga
Tahanan kabur ini juga menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, kok bisa, penjaga mana, padahal jam kaburnya pas lagi rame.
Tentu pertanyaan ini mewakili pertanyaan masyarakat Pekanbaru yang heran kenapa bisa kabur.
Tahanan inisial H tersebut kabur dari lantai dua Gedung Mapolresta Pekanbaru. Ia loncat dari lantai dua, Jumat, 29 Oktober 2021 pukul 13.50 WIB.
Dilihat dari jam tahanan kabur, merupakan jam ramainya petugas Polresta Pekanbaru dan sudah usai salat Jumat.
Dengan kondisi tangan tak terborgol, tahanan melompat ke atas mobil, sudah pasti menimbulkan suara keras atau dentuman dan mobil yang dilompati pasti rusak.
Apakah petugas kepolisian dari Polresta Pekanbaru tidak mengetahui pada saat itu, menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat.
Mari kita tunggu saja penjelasan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, semoga bisa segera ditangkap kembali.
