Sampah Mulai Menumpuk, Firdaus: DLHK Harus Evaluasi Kinerja Operator

Tumpukan-sampah-2021.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Proses lelang operator angkutan sampah pada awal tahun 2021 lalu sempat tertunda. Kondisi tersebut membuat sampah menumpuk lantaran tidak terangkut. 

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tidak ingin hal serupa terulang kembali pada awal tahun 2022 mendatang. Ia sudah memberi perintah kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru segera melakukan lelang. 

 

"Setelah KUA PPAS, maka proses lelang untuk jasa pengangkutan sampah tahun depan sudah bisa dilakukan," terangnya, Senin 1 November 2021.

 

 

Dirinya mengingatkan agar lelang segera digelar. Ia menilai DLHK Kota Pekanbaru mesti bergerak cepat untuk melakukan lelang terhadap angkutan sampah. Mereka bisa segera lelang untuk mencari penyedia jasa angkutan sampah yang layak tahun depan.

 

Lanjutnya, untuk kontrak pengangkutan berjalan pada 1 Januari 2022 mendatang. Ia memberikan peringatan kepada DLHK agar menandatangani kontak kerjasama paling lambat pada pertengahan Desember 2021. 



 

Mereka yang menjadi pemenang kontrak nantinya punya waktu 15 hari untuk persiapan melayani angkutan sampah. Dirinya mendorong agar operator angkutan sampah yang terpilih lebih profesional. 

 

Firdaus juga menyoroti kinerja kedua operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru yang beroperasi sejak Maret 2021 lalu. Kedua operator yang mengangkut sampah saat ini adalah PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI). 

 

 

 

Ia menilai kinerja kedua operator masih belum optimal. Firdaus pun mendorong DLHK Kota Pekanbaru agar mengevaluasi kinerja operator angkutans sampah. Mereka harus mengoptimalkan kinerja sesuai kontrak. 

 

"Operator harus menyelesaikan pengangkutan sampah sampai tuntas sesuai kontrak. Kalau capaian kinerja operator sampah tidak tercapai, tentu haru jadi catatan evaluaai terhadap kinerja kedua operator," pungkasnya.